Jauh Lebih Mahal Ketimbang di Indonesia, Segini Biaya Ngecas Mobil Listrik di Eropa

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 30 Apr 2023 19:11 WIB
Ilustrasi BMW iX M60 yang sedang dicas di Raststation Bodensee Autobahn di kota Hoerbranz, Austria (Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto)
Berlin -

Meningkatnya populasi mobil listrik dunia mendatangkan bisnis baru, yakni stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Di Indonesia, biaya ngecas mobil listrik saat ini sangat terjangkau. Saat ini, tarif pengisian listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Rp 2.466/kWh.

Sedangkan untuk pengecasan di rumah, biaya yang dikenakan sesuai dengan tarif per kWh golongan pelanggan. Pelanggan dengan rumah berdaya R2 3.500VA-5.500VA dan R3 6.600VA ke atas dikenakan tarif Rp 1.699,53 per kWh.

Berbeda dengan Indonesia, tarif pengecasan mobil listrik di Eropa cenderung tinggi, setidaknya di Jerman, Austria, dan Swiss yang sempat disambangi oleh detikOto untuk melakukan pengecasan mobil listrik.

Di Jerman misalnya, BMW Group memiliki charging station yang mereka siapkan di area parkir BMW Welt, Munich. Di sini untuk mengecas mobil dengan arus AC, pemilik mobil harus menyiapkan dana sekitar Rp 9.500 (€ 0,58) untuk membayar sesi pengecasannya. Sementara untuk tarif listriknya dipatok sekitar Rp 16.200 (€ 0,99) per kWh.

Sedangkan di Austria, tepatnya di Raststation Bodensee Autobahn di kota Hoerbranz, kami mengetes tempat pengecasan cepat dengan arus DC. Di sini, tarif untuk memulai sesi dipatok sekitar Rp 29.500 (€ 1,80) dan biaya per kWh dikenakan tarif sekitar Rp 9 ribu (€ 0,55).

Lalu di Swiss, kami cek pengecasan mobil listrik umum yang berlokasi di daerah Spiez. Di sini tidak ada tarif yang dikenakan untuk memulai sesi dan per kWh-nya dibanderol sekitar Rp 13 ribu (CHF 0,79).

Artinya dengan tarif segini, pengguna mobil listrik di Indonesia dapat lebih menghemat pengeluaran untuk melakukan pengecasan kendaraannya.

Dalam pengetesan yang dilakukan detikOto, Austria memang jadi paling murah. Namun tarif di Austria masih tiga kali lipat lebih mahal ketimbang di Indonesia.

Lantas di Jerman, yang notabene termahal di antara tiga negara yang kami tes, tarif listrik per kWh-nya hampir 7 kali lipat daripada di Indonesia. Bahkan di Jerman, tarif cas mobil listrik per kWh masih lebih mahal ketimbang harga satu liter bensin non-subsidi di Tanah Air.



Simak Video "Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas"

(mhg/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork