Mau Beli Mobil Listrik Bekas, Jangan Lupa Perhatikan Masa Garansi Baterai

Mau Beli Mobil Listrik Bekas, Jangan Lupa Perhatikan Masa Garansi Baterai

Rafly Adli - detikOto
Selasa, 25 Apr 2023 13:29 WIB
Hyundai IONIQ 5 di bursa mobil bekas online.
Ilustrasi mobil listrik bekas. Foto: OLX Autos.
Jakarta -

Buat kamu yang mau membeli mobil listrik bekas, sebaiknya memperhatikan masa garansi dari baterainya supaya tak merasa rugi di kemudian hari.

Kapasitas dan kualitas baterai turut mempengaruhi harga jual dari mobil listrik. Hal ini terjadi lantaran baterai merupakan komponen termahal sekaligus terpenting bagi mobil listrik.

Umumnya, ketika membeli mobil listrik baru, konsumen akan mendapatkan garansi baterai dengan masing-masing durasi garansi yang berbeda dari setiap pabrikan, mulai dari 5 sampai 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menyampaikan bahwa garansi memegang peran penting apabila nantinya baterai mengalami masalah, dikarenakan harga baterai yang sangat mahal, maka garansi memainkan peran besar dalam efisiensi pengeluaran konsumen.

"Baterai mobil ini kan ada garansinya kalau beli dari authorized dealer, ada yang 5 sampai 10 tahun (garansinya). Nah itu yang kita (konsumen) pegang, jadi garansi ini penting untuk kendaraan baru," ujar Yannes.

ADVERTISEMENT

"Garansinya bukan hanya soal jaminan daya simpan atau kapasitas baterainya saja, tapi perlu ada juga garansi soal kualitas baterainya sendiri, misalnya kalau sampai terjadi apa-apa, seperti baterainya mengalami thermal run out, misalnya jadi meledak atau terbakar, itu harus ada jaminan garansi dan asuransi dari penjual," sambungnya.

Ini membuat garansi baterai memiliki pengaruh besar terhadap harga jual bekas dari mobil listrik. Hal ini membuat calon pembeli mobil listrik bekas harus memperhatikan seberapa panjang masa garansi dari mobil listrik bekas yang akan dibelinya.

Apabila masa garansi akan segera habis, maka calon pembeli mobil listrik bekas harus mempertimbangkan keputusannya terlebih dahulu lantaran Ia harus memikirkan biaya untuk mengganti atau memperbaiki baterai mobil listrik tersebut.

"Maka yang perlu dipikirkan nanti itu sebetulnya pembeli mobil listrik second, karena dia harus pikirin biaya ganti baterai," tegas Yannes.




(dry/din)

Hide Ads