Meski telah meluncur sejak tahun 2022, namun inden Toyota bZ4X di Indonesia masih terhitung panjang. Bahkan, konsumen harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan unitnya.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengklaim, saat ini ada 1.000 unit Toyota bZ4X yang belum dikirim ke konsumen. Itulah mengapa, mereka yang belum lama ini melakukan pemesanan, baru bisa mendapatkan unitnya dua tahun lagi.
"Kita hitung indennya sudah 1.000 unit lebih, saya rasa dari ancar-ancar produksi plus penggunaan dari pemerintah, (pengiriman unit) tahun ini sudah tidak mungkin, paling cepat tahun depan atau bahkan tahun depannya lagi," ujar Anton saat ditemui di kawasan GBK, Jakarta Pusat.
Lebih jauh, Anton menjelaskan, tingginya permintaan konsumen tak sebanding dengan ketersediaan stok di Indonesia. Menurutnya, TAM hanya kebagian jatah sekira 300 unit bz4x setahun. Sementara antreannya sudah sampai seribu unit lebih.
"Karena unitnya masih terbatas. Kalau ada konsumen yang mau beli mobil ini kita masukkan ke inden list dulu, kita daftarkan dulu. Kira-kira nanti saat produksinya sudah lebih jelas, kita akan infokan lebih lanjut kapan datang unitnya, rata-rata masuk waiting list," terangnya.
Meski begitu, Anton mengaku, pihaknya akan sekuat tenaga memenuhi permintaan tinggi konsumen. Kini, kata dia, TAM tengah menjalin komunikasi dengan prinsipal di Jepang untuk meminta tambahan unit.
"Kita sedang berusaha ya, ini kan kebutuhannya global. Mudah-mudahan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan suplainya sudah oke, dulu isunya kan semikonduktor, sekarang material baterai juga kurang," ungkapnya.
"Mudah-mudahan semester dua tahun ini atau tahun depan suplai dari baterai juga pulih. Kalau sudah pulih tentunya kita bisa janjikan waktu inden lebih cepat ke konsumen," kata dia menambahkan.
Diketahui, Toyota bZ4X merupakan mobil listrik pertama pabrikan yang dijual di Indonesia. Kendaraan tersebut didatangkan utuh atau completely built up (CBU) dari Jepang dan dibanderol Rp 1,19 miliar dengan status on the road Jakarta.
(sfn/din)