3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Masuk Jalur Contra Flow

Rafly Adli - detikOto
Rabu, 19 Apr 2023 17:00 WIB
Ilustrasi penerapan contra flow. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Beragam rekayasa lalu lintas diterapkan guna memperlancar arus mudik jelang hari raya Idul Fitri. Salah satu bentuk rekayasa lalu lintas pada arus mudik Lebaran 2023 adalah penerapan contra flow.

Contra flow sendiri merupakan suatu sistem rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dengan satu arah menjadi jalan dua arah dengan tujuan untuk mengurai kemacetan.

Nah buat kamu yang melintas di jalur dengan penerapan contra flow, berikut ada sejumlah hal yang bisa diterapkan supaya tetap aman di jalan sebagaimana dikutip dari Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

1. Memastikan Pintu Keluar Tol tidak Terlewat

Pengendara yang melewati jalur contra flow dihimbau untuk mengetahui terlebih dahulu dimana letak pintu keluarnya. Hal ini dikarenakan pengendara tidak bisa seenaknya keluar-masuk jalur contra flow, umumnya hanya akan ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar.
Jadi jika pintu keluar tol sudah terlewat, maka pengendara harus melanjutkan perjalanan hingga jalur contra flow berakhir dan mencari pintu keluar lainnya.

"Pengemudi yang akan melewati jalur contra flow sebaiknya tidak dilakukan kalau dia tidak terbiasa dan tidak paham lokasi pintu exitnya dimana, jangan sampai nanti arah keluarnya semakin jauh dari tujuannya," ujar Sony.

2. Mampu Mengendalikan Kecepatan Kendaraan

Jalur contra flow pastinya menjadi lajur paling kanan, hal ini memaksa para pengendara yang melalui contra flow ini harus bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan yang memumpuni. Apabila terdapat kendaraan yang melaju dengan kecepatan di bawah rata-rata, hal ini tentunya akan menghambat kendaraan di belakangnya pula.

"Kalau jam terbangnya masih kurang, belum terbiasa berkendara di contra flow dan tidak bisa memainkan kecepatannya lebih baik hindari dulu," jelas Sony.

3. Jangan Sampai Keluar Jalur

Jalur contra flow sebenarnya memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalur utama, hal ini dikarenakan jalur contra flow akan saling berhadapan secara langsung dengan arah sebaliknya. Kedua jalur ini biasanya hanya dibatasi oleh cone pembatas jalan.

Sehingga apabila terdapat pengendara yang keluar jalur dari jalur contra flow maupun dari arah sebaliknya, maka akan sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan fatal.

"Jalan tol yang satu arah saja memiliki potensi tabrak belakang yang besar, apalagi berhadapan dengan arah yang berlawanan," sebutnya.

Sebagai catatan, untuk menyambut mudik lebaran, rekayasa lalu lintas berupa contra flow akan diberlakukan mulai dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali yang akan berlaku baik pada pada arus mudik maupun arus balik.



Simak Video "Video: Lalin Normal, Contraflow Km 44-41 dan Km 21-11 Tol Jagorawi Ditutup"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork