Ada beberapa jalur yang dapat digunakan oleh pemudik dari Kota Blitar ke Kota Malang. Salah satu jalur yang menyuguhkan pemandangan alam yang indah via Pudjon, Kabupaten Malang.
Tim detikOto yang sudah menuntaskan program 'Ekspedisi Jalur Mudik Bersama Honda BR-V' untuk mengecek jalur mudik lebaran 2023 ini ikut terhipnotis dengan indahnya pemandangan alam jalur ini. Sepanjang Blitar-Malang, hamparan pegunungan hingga sungai menemani. Pas untuk healing!
Perjalanan dari Kota Blitar ke Kota Malang jika tidak melewati Pudjon, Kabupaten Malang, normalnya memakan waktu 2 jam 25 menit dan jarak tempuh sekitar 76 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun jika memilih 'jalur atas' via Pudjon, Kabupaten Malang perjalanan jadi lebih panjang yakni sekitar 3 jam dengan jarak tempuh 90,4 km. Tapi perjalanan yang sedikit lebih panjang ini masih layak untuk dilalui lantaran pemandangan alamnya.
Keluar dari Kota Blitar, setelah berkendara sekitar satu jam, langsung disambut oleh pemandangan indah lanskap ladang padi, sungai, dan Gunung Kawi di sebelah kanan. Yap! Ini menandakan detikers sudah sampai di Rest Area Bantaran di Kabupaten Blitar.
Setelah lepas dari Rest Area Bantaran, perjalanan mulai sedikit lebih berat medannya. Jalurnya cukup sempit, beberapa bagian jalannya rusak, dan karakternya menanjak curam di beberapa titik.
Sepanjang perjalanan dari Blitar menuju Malang via Pudjon, daerah yang menurut kami sangat perlu kewaspadaan ketika dilalui adalah Kecamatan Ngantang. Di daerah ini permukaan jalannya cukup hancur dan karakter jalannya sempit. Kami sarankan untuk menggunakan mobil SUV yang ground clearance-nya tinggi.
Dalam program cek jalur mudik ini, Tim detikOto menggunakan dua SUV Honda, yakni BR-V dan WR-V. Kedua mobil ini menurut kami pas untuk melibas jalur seperti ini karena ground clearance-nya yang tinggi serta dimensinya yang kompak untuk WR-V dan masih cukup medium untuk BR-V.
Belum lagi, ketika menanjak rasanya tidak berat sebab mesin yang dipakai kedua SUV Honda ini sama-sama bertenaga. Honda memberikan mesin 1.5L yang paling bertenaga di kelasnya. Mesin ini juga dikawinkan dengan transmisi CVT yang canggih dan cekatan, sehingga melibas jalan menanjak rasanya tidak menyulitkan.
Setelah lepas dari Ngantang, kita mulai memasuki jalur menanjak di daerah Pudjon, Kabupaten Malang. Sebutan Swiss van Java menurut kami layak disematkan ke jalur ini, sebab sepanjang perjalanan kita disuguhi oleh pemandangan sungai yang beriak dan dikawal Gunung Arjuna-Kawi.
Jalur di daerah Pudjon ini cukup mulus dan lebar. Marka jalannya pun cukup tebal. Namun etape ini tergolong singkat, karena selepas dari daerah Pudjon, kita mulai masuk ke daerah perkotaan di Kota Batu.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Pokoknya Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Tol kalau Mau Panjang Umur!
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi