Kemacetan tanpa penyebab yang jelas seakan setiap hari ada terutama di jalan tol. Ternyata hal ini masih bisa ditelusuri penyebabnya.
Macet tanpa penyebab ini disebut dengan istilah phantom traffic jam. Dikutip Science ABC, percaya atau tidak kemacetan tanpa sebab atau phantom traffic jam ini disebabkan oleh satu pengemudi yang seharusnya tidak perlu menginjak rem.
Dijelaskan, biasanya di jalan raya terutama di jalan tol yang agak ramai kendaraan cenderung merayap satu sama lain. Bahkan terkadang hanya menyisakan satu atau dua jarak mobil di antara mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ada kendaraan di depan mengerem, hal ini mengakibatkan efek riak. Otomatis mobil di belakangnya harus segera menekan rem. Begitu seterusnya ke mobil belakangnya yang menyebabkan efek riak yang dapat memperlambat puluhan mobil di belakang.
Bahkan, jika mobil terdepan hanya menginjak rem sesaat dan kemudian langsung ngegas, riak mobil yang mengerem bisa meregang hingga ratusan meter. Setiap mobil di belakang otomatis memperlambat sedikit lebih dramatis, sampai kecepatan semua mobil bisa kembali ke kecepatan semula. Pengereman yang lebih parah hingga hampir berhenti sepenuhnya akan membuat efek phantom traffic jam lebih parah.
Dikatakan pula, pengendara bisa menghindari fenomena phantom traffic jam ini. Utamanya dengan menjaga jarak.
Pengemudi sangat tidak disarankan melakukan tailgating atau mengekor di belakang mobil lain dengan jarak yang rapat. Mengemudi sangat dekat dengan mobil di depan atau tailgating dapat menciptakan phantom traffic jam ini. Tailgating ini mengurangi jarak antara Anda dengan mobil di depan. Saat mobil di depan menginjak rem, pengendara di belakangnya harus ikut mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan. Pengereman mendadak inilah yang dapat menyebabkan phantom traffic jam.
Menurut Science ABC, cara mengemudi yang baik adalah berada di jarak yang sama dengan mobil di depan dan belakang Anda.
"Coba posisikan mobil Anda dengan jarak yang sama dari dua mobil terdekat lainnya di jalur Anda. Dengan cara ini, jika pengemudi di depan mengerem, Anda dapat menginjak rem dengan lembut dan singkat untuk tetap berada di belakangnya pada jarak yang aman. Atau Anda cukup melepaskan kaki dari pedal gas dan mulai meluncur, yang dapat mencegah terjadinya efek riak. Jika Anda rajin mengemudi dan menghindari perilaku tailgating, Anda dapat mencegah kemacetan lalu lintas yang dapat memengaruhi ratusan pengemudi lain!" katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah