Program penilaian mobil baru untuk negara-negara Asia Tenggara atau Asean NCAP (New Car Assessment Program) telah menyusun roadmap (peta jalan) untuk periode 2026-2030. Pada periode tersebut, nantinya parameter pengetesan akan ditambahkan, berupa pengetesan fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System).
"Setiap 5 tahun Asean NCAP akan senantiasa berubah sesuai perkembangan teknologi yang baru yang mampu menyelamatkan manusia ketika kecelakaan. Kalau ikut regulasi atau undang-undang maka akan lama untuk diimplementasikan. Sementara NCAP kita bisa buat dalam siklus lima tahun. NCAP digunakan untuk drive regulasi, di mana ketika NCAP sudah implementasi, maka produsen kendaraan sudah mempunyai teknologi itu dan akhirnya regulasi (pemerintah) menjadi lebih mudah diimplementasikan," kata Technical Leader of Asean NCAP, Yahaya Ahmad, pada acara Vehicle Safety Course 2023/006 di Politeknik APP Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Secara rinci, roadmap Asean NCAP 2026-2030 akan menampilkan empat pilar, yaitu Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP), Perlindungan Penumpang Anak (COP), Safety Assist dan juga Keselamatan Pengendara Sepeda Motor (MS).
![]() |
AOP akan mempertahankan dua penilaian kecelakaan, yaitu uji dampak tabrakan depan dan samping. Ada sedikit perubahan terkait penggunaan dummy. Dummy World SID akan digunakan untuk menggantikan dummy ES-2 untuk uji dampak samping. Skor untuk benturan frontal, benturan samping dan Teknologi Perlindungan Kepala (HPT) akan dipertahankan. UNR135 untuk uji dampak samping tetap menjadi prasyarat untuk HPT.
Asean NCAP akan mempertahankan lima item di bawah pilar COP. Semua skor tetap sama kecuali untuk Deteksi Keberadaan Anak (CPD). Peningkatan 60% akan ditambahkan dari skor protokol sebelumnya. Selain itu, akan ada perubahan penggunaan child dummy untuk keduanya secara frontal dan uji dampak samping. Boneka anak Q1.5 dan Q3 harus diganti dengan Q6 dan boneka anak Q10. Daftar referensi CRS akan diperbarui untuk protokol yang akan datang.
Dalam roadmap 2026-2030 ini, Asean NCAP wajib memasukkan item baru bernama Lane Support di bawah pilar Safety Assist. Lane Support terdiri dari dua sub-item yaitu Lane Keep Assist (LKA) dan Lane Departure Warning (LDW), di mana total 1 poin akan diberikan ke masing-masing sub-item membuat total keseluruhan menjadi 2 poin.
Selain itu, roadmap baru juga akan memperluas penilaian teknologi Autonomous Emergency Braking (AEB). Lalu akan tetap ada poin Pengereman dan Penghindaran Efektif (EBA) dan Pengingat Sabuk Pengaman (SBR).
Selain untuk pengendara dalam kabin mobil, roadmap Asean NCAP 2026-2030 juga akan memperluas item penilaian dampak kecelakaan terhadap pengendara motor. Item baru yaitu Autonomous Emergency Braking for Motorcycle (AEB Sepeda Motor) dan Adaptive Driving Beam (ADB) harus diperkenalkan di bawah pilar MS (Motorcyclist Safety) untuk roadmap 2026-2030.
Tentang Vehicle Safety Course (VSC) 2023/006
Vehicle Safety Course adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) dan Asean NCAP (New Car Assessment Program). Dalam penyelenggaraan yang keenam ini bekerjasama dengan Politeknik APP, sebuah kampus negeri milik Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan PT Karya Fajar Ultima (KyFU) yang merupakan sebuah perusahaan dalam bidang konsultan keselamatan jalan.
Pada setiap kegiatan VSC selalu akan menyajikan paparan-paparan dari berbagai pihak yang peduli terhadap keselamatan, terutama dari para manufaktur kendaraan maupun pembuat peralatan keselamatan. Paparan disampaikan oleh para insinyur dari manufatur tersebut, sehingga harapannya adalah para peserta VSC ini akan mendapatkan informasi yang selengkap-lengkapnya akan fitur keselamatan yang disematkan pada suatu kendaraan tidak hanya dari pembuat kendaraan tapi bahkan dari pembuat fitur tersebut.
Kegiatan dibuka oleh Zulhaidi Mohd. Jawi, Direktur Pusat Penyelidikan Keselamatan Kendaraan dan Biomekanika Miros dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Amrin Rapi, Direktur Politeknik APP Jakarta dan Syarif Hidayat, dosen Politeknik APP Jakarta yang sebelumnya adalah Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian serta juga pernah menjadi sebagai Direktur Industri Otomotif di kementerian yang sama.
Presentasi dibuka oleh Adrianto Sugiarto Wiyono yang merupakan dosen di Politeknik APP Jakarta, juga sebagai anggota Technical Committe ASEAN NCAP, serta advisor pada Karya Fajar Ultima (KyFU) dengan topik Road Safety di Indonesia. Sesi selanjutnya adalah tentang pengenalan terhadap Asean NCAP oleh Salina Mustaffa, dilanjutkan oleh Yahaya Ahmad, Technical Leader Asean NCAP, tentang protokol pengujian kendaraan dari Asean NCAP.
![]() |
Paparan oleh Tetsuya Matsushita San tentang teknologi Passive Safety yang selama ini dikembangkan oleh Autoliv seperti airbag untuk sepeda motor, dsb. Dilanjutkan oleh Toyota, Katsuya Matsumura memaparkan safety assist yang ada pada kendaraan produksi Toyota. Nissan diwakili oleh Jun Nakashima, menyampaikan tentang fitur-fitur keselamatan pada kendaraan listrik.
Dalam kesempatan ini Bosch pun hadir menyampaikan paparan tentang berbagai teknologi keselamatan yang dibuatnya, terutama teknologi AEB (Autonomous Emergency Braking) yang dipaparkan oleh Benhard Simanjuntak. Honda memaparkan tiga teknologi sekaligus yaitu Lane Watch, AEB, dan Child Protection/ Child Present Detection (CPD) yang diwakili oleh Bunditphong Promsiri.
Dalam VSC kali ini tidak hanya kegiatan dalam kelas saja, namun juga kegiatan luar ruangan yang berisi demo berbagai fitur keselamatan yang telah dijelaskan di sesi kelas. Untuk sesi demo ini telah disiapkan Toyota bz4X dan Honda WR-V.
Di sela-sela kegiatan juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Miros dan KyFU, dalam hal ini untuk membangun kerjasama dalam bidang keselamatan jalan, baik itu pelatihan, pengembangan teknologi, penelitian, kegiatan, dan berbagai hal yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan di wilayah ASEAN.
Simak Video "Momen Hyundai Stargazer Diuji Tabrak, Seberapa Aman?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib