Fitur Keselamatan Mobil Makin Canggih, Kenapa Masih Banyak Kecelakaan?

ADVERTISEMENT

Fitur Keselamatan Mobil Makin Canggih, Kenapa Masih Banyak Kecelakaan?

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 16 Mar 2023 19:19 WIB
Kecelakaan lalu lintas di Polman, Sulbar.
Ilustrasi kecelakaan mobil. Foto: Kecelakaan lalu lintas di Polman, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Mobil-mobil keluaran terbaru memiliki teknologi keselamatan yang semakin canggih. Tapi yang menarik, dengan fitur safety yang makin memadai itu, angka kecelakaan masih tergolong tinggi. Apa sebabnya, ya?

Sebagai gambaran, data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat, sepanjang periode Januari-September 2022 jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia mencapai 94,6 ribu kasus. Jumlah tersebut melonjak 34,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yang jumlahnya sekitar 70,2 ribu kasus.

Asean NCAP Technical Commitee, Adrianto Sugiarto Wiyono, menjelaskan alasan kenapa masih banyak kasus kecelakaan terjadi di jalan raya, kendati fitur keamanan dan juga keselamatan di mobil semakin canggih. Menurut Rian, kecelakaan masih sering terjadi lantaran seorang pengendara mobil meremehkan fitur safety tertentu dan menyerahkan keselamatannya pada fitur safety lain yang menurutnya lebih unggul dari fitur yang diabaikan tadi.

"Kecelakaan lalu lintas tidak stabil. (Mobil) kita sudah punya ABS, sudah punya EBD, dan berbagai sistem yang menyelamatkan kita (saat terjadi kecelakaan). Namun mengapa angka kecelakaan tetap tinggi? Ada satu teori--mohon koreksi jika saya salah--yaitu teori kompensasi," kata Adrianto pada acara Vehicle Safety Course 2023/006 di Politeknik APP Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Misalnya begini, ada teman ngomong 'Mobil saya pakai ABS dong, jadi bisa ngerem lebih pendek, makanya saya berani mepet kendaraan di depan'. Kalau pas ABS-nya lagi oke, kalau nggak oke? Kelar. Jadi teori kompensasi seperti itu," sambung pria yang akrab disapa Rian.

"(Contoh lainnya) ah sudah ada airbag, nggak usah pakai safety belt lah. Padahal (kecepatan) airbag saat mengembang bisa 200 km/jam. Jadi seperti itu. sebuah tantangan dalam road safety, secara ringkas itu pertama sebab road safety campaign sangat punya tantangan," kata Rian lagi.



Simak Video "Momen Hyundai Stargazer Diuji Tabrak, Seberapa Aman?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT