Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, ada tambahan dua merek mobil listrik yang sebentar lagi mendapat 'subsidi' pemerintah. Dua merek tersebut akan menyusul Wuling dan Hyundai yang telah diumumkan lebih dulu.
Sayangnya, Luhut belum bisa mengungkap dua merek mobil listrik yang akan mendapat 'subsidi' pemerintah tersebut. Namun yang pasti, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan dua merek tersebut.
"Nggak (hanya Wuling dan Hyundai), nanti kalau ada, saya nggak sebut. Dari dua big (perusahaan), saya belum mau mention namanya," ujar Luhut usai acara Indonesia Leading Economic Forum 2023 di Jakarta, dikutip detikOto dari CNBC Indonesia, Rabu (15/3).
![]() |
Menurut Luhut, penerapan subsidi mobil listrik di Indonesia sejatinya tidak mudah. Semuanya butuh hitung-hitungan secara matang.
"Kami lagi bicara hari ini dan besok dan lusa nanti kita lihat, semua kan nggak seperti jual kacang goreng," terangnya.
Luhut menegaskan, Indonesia bersungguh-sungguh menyongsong era elektrifikasi yang belakangan tengah 'menyetrum' dunia. Dia berharap, Indonesia tak kalah dari negara-negara lainnya.
"Tapi kita tidak mau kalah kompetisi dengan negara-negara di sekitar kita," tegasnya.
Subsidi Mobil Listrik Tidak Dibatasi
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan, pembeli mobil listrik subsidi tak akan dibatasi. Maksudnya, tak ada kriteria khusus untuk para konsumen yang ingin memesannya.
Kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan motor listrik subsidi yang hanya ditujukan untuk kalangan UMKM dan pelanggan listrik 450-900 VA saja. Namun, untuk kuota, sementara hanya tersedia 35 ribuan unit.
"Kalau mobil terbuka, (konsumennya) tidak dibatasi harus UMKM atau siapa," ungkap Agus Gumiwang.
![]() |
Hingga sekarang, pemerintah belum menentukan bagaimana skema 'subsidi' untuk mobil listrik. Namun, yang jelas, hitung-hitungannya akan sangat berbeda dibandingkan motor listrik.
"Masih dihitung (skemanya), sampai sekarang masih dihitung. Nanti akan menggunakan skema yang berbeda (dengan motor listrik)," kata Agus.
Simak Video "RI Subsidi Rp 80 Juta untuk Mobil Listrik, Bagaimana Negara Lain?"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Bea Balik Nama Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Mau Dihapus, Kapan Dimulai?
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya