Menperin Klaim Belum Ada Bus Listrik yang Layak Dapat 'Subsidi'

Jakarta Auto Week 2023

Menperin Klaim Belum Ada Bus Listrik yang Layak Dapat 'Subsidi'

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 13 Mar 2023 11:46 WIB
Charger Bus Listrik
Kenapa belum ada bus listrik yang dapat subsidi dari pemerintah? Foto: Dok. PT INKA
Jakarta -

Selain motor dan mobil listrik, pemerintah juga tengah menyiapkan 'subsidi' atau bantuan untuk pembelian bus listrik. Namun hingga sekarang, belum ada produsen bus listrik yang memenuhi syarat bantuan tersebut.

Menteri Perindustrian atau Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sama seperti mobil dan motor listrik, bus listrik juga harus memenuhi syarat kandungan lokal atau TKDN minimal 40 persen.

"Bus listrik sampai sekarang belum ada yang (TKDN-nya) 40 persen," ujar Agus Gumiwang Kartasasmita di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bus Listrik INKA Diuji Coba di JakartaBus Listrik INKA Diuji Coba di Jakarta Foto: Dok. INKA

Sebelumnya, Agus mengusulkan, ada sekira 138 unit bus listrik yang akan kebagian jatah 'subsidi' hingga akhir tahun. Nah, kabarnya ada empat produsen bus listrik yang digadang-gadang akan menerima bantuan tersebut.

"Kalau produsen bus listrik ada empat, yaitu Kendaraan Listrik Indonesia, Mobil Anak Bangsa (MAB), Bakrie, dan INKA," kata Agus.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk besaran subsidinya, Agus mengatakan, pihaknya masih dalam proses penghitungan. Sebab, skemanya akan berbeda dengan motor listrik.

Bus Listrik PT INKA MadiunKenapa bus listrik tak dapat subsidi dari pemerintah? Foto: Sugeng Harianto

Di kesempatan yang sama, Agus Gumiwang juga memastikan, hingga saat ini baru ada lima merek kendaraan listrik yang menerima bantuan tersebut. Namun, kata dia, jumlahnya akan terus bertambah. Sebab, sudah ada beberapa produsen yang berjanji meningkatkan TKDN-nya

"Sudah ada beberapa produsen yang menyampaikan kepada kami bahwa mereka akan mengejar (TKDN) ke 40 persen," kata Agus.

Diketahui, Menperin menjatahkan 200 ribu unit motor listrik yang mendapat 'subsidi' pemerintah, sementara mobil penumpang 35.900 unit, bus listrik 138 unit dan motor konversi 50 ribu unit.




(sfn/rgr)

Hide Ads