Isuzu Serahkan 67 Unit D-Max Double Cabin ke Konsumen

Isuzu serah terima D-Max Double Cabin — Isuzu serahkan 67 unit D-Max double cabin ke konsumen. Foto: (Rafly Adli/detikOto)

Jakarta -

Isuzu turut ambil bagian dalam pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023. Dalam kesempatan tersebut, Isuzu turut menyerahkan 67 unit D-Max Double Cabin kepada PT. Petroflexx Prima Daya.

Isuzu turut andil dalam ajang pameran otomotif GJAW 2023 dengan mengusung tema mining. Isuzu memamerkan tiga unit mobilnya yang terdiri atas satu unit All New Isuzu D-Max single cabin, satu unit All New Isuzu D-Max double cabin, dan satu unit Isuzu Traga yang difungsikan sebagai Bengkel Isuzu Berjalan (BIB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada juga seremoni serah terima 67 unit D-Max Double Cabin diwakili oleh Nuriman Adil selaku Komisaris PT Petroflexx Prima Daya. Hal ini merupakan bentuk apresiasi Isuzu sebagai Real Partner bagi perjalanan bisnis Isuzu Partner.

Di kesempatan yang sama, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily menceritakan tentang perjalanannya selama menjadi produsen dan distributor kendaraan niaga.

Ernando juga menyebutkan bahwa di tahun 2022, Isuzu Indonesia memecahkan rekor dalam retail sales dan jumlah produksinya.

"Kami dapat mencapai performa yang fantastis di tahun 2022 kami berhasil mencatatkan angka penjualan all time high dengan retail sales sebanyak 33.715 unit, serta angka produksi all time high sebanyak 44.694 unit sepanjang tahun 2022" sebut Ernando.

Memasuki tahun 2023 ini, Isuzu akan membawa capaian di tahun 2022 sebagai semangat dan pengalaman untuk lebih memahami customer dalam meraih kesuksesan bersama. Dengan berbagai animo yang ada di tahun 2023, Isuzu sadar bahwa banyak kemungkinan lain dapat terjadi. Prediksi tentang adanya resesi tentu tidak lepas dari fokus Isuzu. Oleh karena itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia akan tetap selalu cautious optimistic.

"Kami yakin bahwa pasar otomotif di Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan dengan sektor-sektor industri seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir yang juga masih akan terus bertumbuh. Namun kami juga akan tetap waspada terhadap semua kemungkinan yang bisa saja terjadi," tutur Ernando.