Skema pemberian insentif untuk konsumen mobil listrik bukanlah potongan harga Rp 80 juta. Adapun insentif itu akan berupa penyesuaian pajak.
Pemerintah berencana untuk memberikan insentif kepada konsumen mobil listrik di Indonesia. Sebelumnya pada Desember 2022, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bakal memberi insentif kepada konsumen mobil listrik, mobil hybrid, dan motor listrik dengan besaran berbeda. Tak cuma itu, mereka yang mau mengkonversi dari motor bensin ke motor listrik juga akan diberikan insentif.
Namun insentif itu tidak diberikan ke seluruh mobil listrik yang dijual di Indonesia. Agus membeberkan, hanya mobil listirk yang sudah diproduksi secara lokal saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira untuk pembelian mobil listrik akan di berikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp 8 juta," kata Agus pada pertengahan Desember tahun lalu.
Namun, baru-baru ini Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa skema pemberian insentif untuk konsumen mobil listrik bukanlah potongan harga Rp 80 juta. Moeldoko menyebut pemerintah akan melakukan penyesuaian pajak. Sayang, hingga saat ini belum dijelaskan berapa besar potongan pajak yang akan diberikan sebagai insentif kepada konsumen kendaraan listrik itu.
"Referensinya mana? Kita lihat yang terjadi di Vietnam dan Thailand, jadi kalau kita tidak adjustment dengan lingkungan itu, kita hanya menjadi market dari mereka. Nanti sementara (subsidi) motor listrik dulu, baru mobil," kata Moeldoko.
Meski begitu, terkait persyaratan pemberian insentif tampaknya tidak berubah. Moeldoko menegaskan hanya mobil listrik buatan lokal yang bakal mendapatkan insentif pajak tersebut.
"Itu (subsidi mobil hybrid) tidak dibahas, kemarin hanya mobil listrik. Khusus untuk yang dibuat secara lokal," tegasnya.
Tanpa subsidi Rp 80 juta, berikut ini harga mobil listrik di Indonesia yang berpotensi mendapatkan insentif dari pemerintah.
- Wuling Air ev Standard Range: Rp 243 juta
- Wuling Air ev Long Range: Rp 299,5 juta
- DFSK Gelora E MB: Rp399.000.000
- DFSK Gelora E BV: Rp350.000.000
- Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range: Rp 748 juta
- Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range: Rp 789 juta
- Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range: Rp 809 juta
- Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range: Rp 859 juta
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah