Bukan Lawan Wuling Air EV Cs, Alasan Mitsubishi Kenalkan Minicab MiEV di Indonesia

Bukan Lawan Wuling Air EV Cs, Alasan Mitsubishi Kenalkan Minicab MiEV di Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 20 Feb 2023 17:58 WIB
Minicab-MiEV untuk studi 4 perusahaan
Minicab MiEV Foto: Dok.PT MMKSI
Jakarta -

Mitsubishi bakal memulai produksi mobil listrik di Indonesia pada tahun 2024. Tapi bukan mobil penumpang, melainkan masuk di segmen komersial ringan lewat Minicab MiEV.

Padahal di Indonesia sudah mulai memasarkan mobil listrik penumpang yang compact dengan banderol setara mobil bensin. Misalnya Wuling Air ev. Apa alasan Mitsubishi menjual mobil komersial ringan bukannya mobil penumpang?

Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan produksi Minicab-MiEV pada tahun 2024. Rencananya mobil listrik itu bakal diproduksi di fasilitas pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Karawang, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait elektrifikasi kendaraan, PT MMKSI telah melakukan kajian dan menyimpulkan bahwa penerapan kendaraan listrik (EV) yang paling efektif saat ini adalah kendaraan listrik di kategori niaga, seperti kendaraan logistik. Pasalnya, kendaraan niaga yang digunakan untuk operasional perusahaan logistik lebih terukur dalam penggunaan energi (listrik)," ujar Hikaru Mii saat dihubungi detikcom, belum lama ini.

Dia menambahkan mobil komersial untuk keperluan niaga bisa lebih terukur untuk saat ini. Mitsubishi mengklaim menjadi pabrikan Jepang pertama yang akan memproduksi mobil listrik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Ya, mobil listrik murni merek Jepang sebenarnya sudah ada beberapa model seperti Nissan Leaf, Toyota bZ4X, hingga Lexus UX300e. Kendati demikian, semuanya masih didatangkan utuh dari negeri asalnya.

"Dari segi jarak dan rute, kendaraan niaga lebih terukur daripada kendaraan penumpang yang mobilitasnya tidak tetap. Untuk itu, kami memilih Minicab MiEV sebagai yang pertama kali diperkenalkan dan diproduksi di Indonesia, untuk memperkuat strategi EV kami dan berkontribusi lebih banyak untuk masyarakat Indonesia,"

Sebelum diproduksi di Indonesia, Minicab-MiEV sudah dimanfaatkan untuk kegiatan studi bersama lima partner di Indonesia dalam mendukung operasi bisnis mereka. Di wilayah Jakarta studi dilakukan dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. Sementara itu untuk area Bali telah dilakukan dalam agenda EV Joint Project untuk mendukung operasional salah satu perusahaan yang bergerak penunjang pariwisata yaitu Be Sanur.

Soal produk untuk mobil listrik penumpang. Mitsubishi Motors Corporation sudah eK X EV. Ini menjadi kei car atau mobil kecil khas Jepang bertenaga listrik yang dijual di Jepang mulai tahun lalu.

Mitsubishi aeK X EV menjadi salah satu mobil listrik murah. Di saat mobil listrik lain harganya tembus lebih dari Rp 500 juta, Mitsubishi all-new eK X EV hanya dijual Rp 200 jutaan.

Mobil listrik eK X EV dibanderol dengan harga dari 2.398.000 hingga 2.932.600 yen (termasuk pajak konsumsi 10 persen). Itu setara dengan Rp 276,4 juta sampai Rp 338 juta.

Di Jepang, mobil listrik mungil ini mendapatkan subsidi. Bagi pelanggan yang menerima subsidi 550.000 yen, harga mobil ini menjadi mulai dari 1.848.000 yen (termasuk pajak konsumsi 10 persen) atau setara Rp 213 juta. Di beberapa daerah, subsidi dari pemerintah daerah juga dapat digunakan, sehingga harga tersebut menjadi lebih terjangkau.

"MMKSI terus mencari peluang elektrifikasi lebih lanjut baik pada kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang," tambah dia.




(riar/din)

Hide Ads