Misi Besar Chery Bikin Mobil Merek Jepang Ketar-ketir di Indonesia

Misi Besar Chery Bikin Mobil Merek Jepang Ketar-ketir di Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 15 Feb 2023 11:06 WIB
Jakarta -

Jalanan di Indonesia, banyak didominasi mobil Jepang. Ya, mobil-mobil seperti Toyota, Mitsubishi, Honda, Suzuki, hingga Nissan terlihat menghiasi jalanan di Tanah Air. Namun dalam lima tahun terakhir, mobil China mulai mengikuti jejak para pabrikan Jepang itu.

Diawali dengan Wuling, kemudian disusul DFSK, dan teranyar ada Chery. Bila Wuling dan DFSK merupakan pemain baru, sementara Chery adalah 'orang lama'. Sekadar pengingat, dulu Chery sempat dua kali masuk pasar otomotif Indonesia dan memilih untuk hengkang.

Chery kemudian kembali dengan strategi baru. Chery belajar dari dua pengalaman pahitnya itu. Lewat strategi yang sudah disiapkan, Chery pun cukup percaya diri untuk menyaingi pabrikan Jepang di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kami mengerti (pabrikan Jepang mendominasi). Tapi seperti yang saya bilang tahun 2011, saya menganalisa waktu itu, dan memutuskan perusahaan untuk stop pasar setir kanan. Saya pikir salah satu alasan utamanya adalah pabrikan Jepang sangat kuat di Indonesia, Thailand, ataupun Malaysia," beber Presiden Chery International Zhang Gui Bing ditemui di kantornya, kota Wuhu, Anhui.

Zhang mengatakan kini kondisinya mulai berubah. Mobil China perlahan tapi pasti mengejar pabrikan Jepang, khususnya di Negeri Tirai Bambu itu sendiri. Penjualan mobil China menjadi raja di negaranya sendiri.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk di Indonesia, pabrikan Jepang masih menguasai penjualan. Terbukti merek-merek mobil terlaris di Tanah Air diisi oleh mobil Jepang. Sedangkan satu-satunya pabrikan China yang mengisi daftar itu hanyalah Wuling. Kendati demikian, hal ini menjadi tanda bahwa mobil merek China mulai bisa merebut hati masyarakat dalam negeri.

"Pabrikan Jepang di Indonesia mendapatkan banyak keuntungan. Tapi kalau diperhatikan pangsa pasarnya perlahan menurun bersamaan dengan pabrikan China yang jor-joran berinvestasi di teknologi. Untuk itu kami sangat percaya diri untuk bersaing dengan merek-merek Jepang. Tapi kalau bicara sekarang, mereka masih memiliki banyak keuntungan," tegas Zhang.

Untuk penjualan, Chery menargetkan tahun ini bisa menjual sekitar 10.000 unit di Indonesia. Kalau dibandingkan dengan penjualan merek mobil terlaris di Indonesia, angka itu memang belum seberapa.

Sebagai gambaran, Wuling yang menempati posisi kesepuluh merek terlaris pada tahun 2022 hanya membukukan penjualan sebanyak 24.270 unit. Sedangkan Toyota yang berada di posisi puncak, menjual 329.498 unit. Menyoal hal itu, kata Zhang, Chery tak lagi mau berburu-buru. Zhang menyebut, Chery bakal melangkah lebih hati-hati supaya bisa meraih target yang dicanangkan tersebut.

Perlu diketahui, Chery tidak hanya ingin berjualan di Indonesia. Chery rencananya bakal menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil setir kanannya. Nantinya mobil-mobil itu akan dikirim ke pasar otomotif setir kanan seperti Malaysia, Thailand, Australia, hingga Inggris.

"Jadi kami akan berhati-hati dan tidak akan mengulangi kesalahan terdahulu karena terlalu buru-buru. Kami akan pelan-pelan. Kalau itu kami berhasil, kami pasti sukses dan konsumen merasa nyaman. Mereka akan mempercayai kami dan kami juga akan memberikan yang terbaik untuk konsumen di Indonesia," pungkas Zhang.

(dry/din)

Hide Ads