Repotnya Mobil Listrik Kebakaran, Baru Padam Usai Disiram 20 Ribu Liter Air

ADVERTISEMENT

Repotnya Mobil Listrik Kebakaran, Baru Padam Usai Disiram 20 Ribu Liter Air

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 31 Jan 2023 09:31 WIB
Mobil listrik Tesla terbakar
Mobil listrik Tesla terbakar (Foto: Twitter @metrofirepio)
Jakarta -

Satu unit mobil listrik Tesla S terbakar di jalan bebas hambatan di California, Amerika Serikat. Untuk memadamkan kendaraan setrum itu ternyata butuh air lebih banyak ketimbang mobil bensin.

Mengutip unggahan Metro Fire Sacramento, yang diberitakan CNBC International, api yang membakar mobil listrik buatan Elon Musk itu baru padam usai diguyur sekitar 6.000 gallons air (22.700 liter). Api susah dipadamkan lantaran si jago merah terus keluar dari sel baterai.

Jumlah air yang harus digunakan untuk memadamkan api mobil listrik lebih banyak daripada rata-rata di mobil bertenaga bensin. Saat mobil bensin terbakar dapat menghabiskan 500-1.000 galon (1.890-3.785 liter), menurut kepala pemadam kebakaran Austin, Texas, kepada The Independent.

Tesla pernah merilis panduan memadamkan api ketika mobil listrik terbakar. Salah satunya tentang penggunaan air yang perlu disemprotkan langsung ke baterai.

"Jika baterai terbakar, terkena panas tinggi, atau menghasilkan panas atau gas, gunakan banyak air untuk mendinginkan baterai. Dibutuhkan sekitar 3.000- 8.000 galon (11.356- 30.283 liter) air, yang dialirkan langsung ke baterai," bunyi keterangan Tesla.

Tesla memperingatkan, api dari baterai yang sudah dipadamkan berpotensi menyala kembali. Maka dari itu saat mengevakuasi mobil listrik perlu diamati sekitar 45 menit sebelum diangkut.

"Kamera pencitraan termal dapat digunakan untuk mengetahui suhu baterai high voltage dan memantau tren pemanasan atau pendinginan. Tidak boleh ada api, asap, letupan/desisan yang terdengar, atau panas yang ada di baterai tegangan tinggi selama setidaknya 45 menit sebelum kendaraan dapat diserahkan ke petugas tanggap kedua (seperti penegak hukum, pengangkut kendaraan, dll.)," jelas Tesla.

Metro Fire Sacramento menjelaskan fire foam atau alat pemadam busa tidak efektif untuk menghentikan kebakaran pada mobil listrik. Tesla juga tidak merekomendasikan fire foam untuk memadamkan api jika mobil listrik terbakar.

"Fire foam bekerja untuk memadamkan oksigen, yang memecah segitiga api dari proses pembakaran tradisional. Saat baterai litium terbakar, bahan katoda terurai dan melepaskan oksigennya sendiri, sehingga akan terus terbakar melalui buih," tulis Metro Fire Sacramento.



Simak Video "Catat! Tugas Polantas Tidak Hanya Sebatas Menilang Lho"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT