Merek otomotif asal China biasanya menawarkan mobilnya dengan harga yang lebih murah. Namun, Chery datang ke Indonesia dengan positioning harga yang berbeda dibanding merek China lainnya. Chery berani membanderol harga mobilnya lebih mahal.
Sebagai contoh, Chery Tiggo 7 Pro saat ini harganya mulai dari Rp 369,5 juta sampai Rp 435,5 juta. Sebagai pembanding, MG ZS dijual Rp 304,8 sampai Rp 344,8 juta.
Atau, Chery Tiggo 8 Pro yang harganya Rp 528,5 juta sampai Rp 558,5 juta. Di sisi lain, Wuling Almaz dijual dengan harga Rp 303,5 juta sampai Rp 472 juta (Almaz Hybrid), DFSK Glory i-Auto Rp 364,2 juta dan MG HS mulai Rp 375 jutaan.
Kenapa Chery berani mematok harga lebih tinggi di Indonesia?
"Kini Chery memiliki dua produk yakni Tiggo 7 Pro bersaing dengan Honda HRV dan Hyundai Creta dan untuk Tiggo 8 Pro bersaing dengan Honda CRV dan Toyota Fortuner. Di segmen ini Chery adalah yang paling premium," kata President Director PT Chery Sales Indonesia, Shawn Xu, dalam pertemuan virtual yang diadakan di Jakarta
Shawn mengklaim, saat ini Chery telah menjadi merek internasional. Bahkan, merek otomotif asal China itu telah bersaing dengan merek Eropa, Jepang dan Korea.
"Itulah sebabnya positioning dan harga produk kami lebih tinggi dan berbeda dari merek China lainnya," ujarnya.
Dengan harga yang tinggi untuk mobil China, Chery punya PR untuk meyakinkan konsumennya. Strategi yang diterapkan Chery, menurut Shawn adalah mengajak konsumennya mencoba mobilnya terlebih dahulu.
"Mari dealer, rekan media dan juga calon konsumen memiliki pengalaman untuk mengetahui dan merasakan diferensiasi produk kami kemudian memberikan feedback tentang harga Chery yang sesuai. Dan terbukti dari feedback dealer kami bahwa harga Tiggo 8 Pro lebih cocok," ucapnya.
Simak Video "Tes Lengkap Chery Tiggo Cross: Gak Sampai Rp 300 Juta, tapi Rasanya Istimewa!"
(rgr/din)