Belum Ada Lawan di RI, Deretan Mobil Ini Diprediksi Tambah Moncer

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 08 Jan 2023 10:21 WIB
Ilustrasi Suzuki Ertiga Hybrid Foto: Muhammad Hafizh Gemilang / detikOto
Jakarta -

Memasuki tahun 2023, mobil elektrifikasi diprediksi bakal lebih moncer lagi, khususnya mobil yang harganya di bawah Rp 350 juta.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Otomotif, Yannes Martinus. Menurutnya tahun ini mobil elektrifikasi dari hybrid, plug in hybrid, dan battery electric vehicles (BEV) bakal lebih laris dari tahun sebelumnya. Sebab pemerintah berencana memberikan subsidi tambahan untuk pembelian mobil.

"Hal yang menarik lainnya adalah pada segmentasi kendaraan hibrida yang diwacanakan akan mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp 40 juta. Hal ini akan berpotensi mendorong penjualan kendaraan hybrid -tentunya di kelas mild hybrid," kata Yannes saat dihubungi detikcom.

Untuk mobil di kelas mild hybrid baru terdapat satu mobil, yakni Suzuki Ertiga Hybrid. Sejatinya Ertiga merupakan kompetitor utama Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, Hyundai Stargazer, dan Daihatsu Xenia. Tapi kompetitor lain belum turun di kelas tersebut.

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid terlaris di Indonesia ialah kategori Low Multi Purpose Vehicles (LMPV), yakni Suzuki Ertiga Hybrid. Mobil yang masuk dalam kategori hybrid ringan ini diperkenalkan sejak Juni 2022 lalu dengan angka distribusi wholesales (pabrik ke dealer) tembus 4.692 unit.

Posisi kedua ditempati jenis mobil SUV compact, Toyota Corolla Cross Hybrid. Sepanjang Januari-November 2022, mobil yang masih diimpor dari Thailand ini tembus di angka 920 unit.

Sedangkan Toyota Innova Zenix Hybrid yang baru meluncur bulan lalu sudah bisa merengsek masuk ke posisi tiga sebagai mobil hybrid terlaris di Indonesia. Ya, MPV medium itu berhasil membukukan angka ebanyak 624 unit.

"Kendaraan yang paling siap menerima insentif tersebut untuk kelas yang paling besar pangsa pembelinya di Indonesia (kelas Rp 300 jutaan) adalah mobil MPV low merek Suzuki Ertiga Hybrid (Rp270,3 - 292,3 Juta) yang berpotensi turun menjadi Rp230,3 - Rp 252,3 Juta dan tidak ada saingan dikelasnya," tambah Yannes.

Akademisi dari Institut Teknologi Bandung ini menambahkan, mobil listrik yang harganya mepet kantong mayoritas orang Indonesia berpotensi bisa lebih laris lagi tahun ini gara-gara subsidi. Saat ini baru ada Wuling Air ev.

"Tren mobil listrik produksi dalam negeri yang akan paling laku ada di kelas harga 350 juta ke bawah. Semua itu adalah harga sebelum subsidi pembelian dari pemerintah yang diwacanakan akan mencapai Rp 80 juta per mobil listrik. Untuk pastinya, subsidi ini jelas-jelas ditujukan untuk mendukung sales penjualan mobil listrik yang sudah dirakit di Indonesia saja, yaitu produk Wuling Air ev yang merupakan mobil listrik termurah akan menjadi mobil listrik yang paling tinggi penjualannya di tahun 2023 ini," kata Yannes.

"Hyundai Ioniq 5 yang harganya di kisaran 750 jutaan masih tergolong kelas menengah atas," tambah Yannes.



Simak Video "Review Honda HR-V e:HEV: Bikin Perang Mobil Hybrid Makin Seru!"

(riar/lua)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork