Honda Jazz sudah tak lagi mengisi pasar otomotif Indonesia semenjak kehadiran City Hatchback RS. Ya, posisi Jazz sudah digantikan oleh City Hatchback RS sejak kuartal pertama tahun 2021. Honda Jazz sendiri terakhir diproduksi pada Januari 2021.
Bukan tanpa alasan, Honda menilai karakter City Hatchback RS sangat mirip dengan Jazz. Mulai dari karakternya yang sporty sekaligus performa mesin yang ditawarkan.
"Jadi karakter sporty, desain yang sporty serta performa engine yang baik itu melekat sekali di segmen hatchback ini. Jadi kalau kita lihat penerus generasi keempat (Jazz) yang di Jepang dan kita sudah melakukan studi dan itu memang tidak cocok di sini. Dan karakter dari City Hatchback itu sama dengan Jazz yang sporty desainnya, performa mesin baik. Jadi kami nilai karakter Honda Jazz itu sama dengan Honda City Hatchback, bahkan lebih bagus, dan tentunya value for money-nya lebih baik," tutur Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, saat peluncuran City Hatchback RS tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi bagaimana dengan kiprah City Hatchback RS di Tanah Air? Seberapa laris hatchback pengganti Jazz itu? Mengutip data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun pertamanya, distribusi wholesales City Hatchback RS menyentuh 9.642 unit. Kemudian sepanjang tahun 2022 distribusinya terlihat menurun.
Pada Januari-November, City Hatchback RS baru terdistribusi sebanyak 6.063 unit. Tahun 2022 memang masih menyisakan satu bulan, namun bila berkaca dengan rata-rata distribusi City Hatchback RS per bulan, rasanya sulit untuk menyamai pencapaian tahun lalu dengan 3.600 unit. Sementara untuk penjualan secara retail selama 11 bulan tahun 2022 City Hatchback membukukan 5.874 unit.
Sekadar perbandingan, Honda Jazz sebelum disuntik mati yakni pada tahun 2020 distribusinya mencapai 5.422 unit. Sementara pada tahun 2019 penjualan wholesales Jazz mencapai 12.168 unit.
Honda menargetkan penjualan City Hatchback RS bisa dua kali lipat melampaui Jazz yakni sekitar 1.000 unit per bulan.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?