Mengukur Peluang Mobil Listrik Mercy Jadi Kendaraan Dinas Presiden RI

Mengukur Peluang Mobil Listrik Mercy Jadi Kendaraan Dinas Presiden RI

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 12 Des 2022 11:08 WIB
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan mobil listrik EQ-series di Indonesia. Harganya dibandrol mulai Rp 2,21 M.
Mobil listrik Mercedes-Benz EQ berpeluang jadi mobil dinas presiden? Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) telah resmi meluncurkan mobil listrik Mercedes-Benz EQ untuk konsumen di Tanah Air. Lalu, sejauh apa peluang mobil tersebut ditanamkan teknologi keamanan khusus dan menjadi kendaraan dinas Presiden RI di masa depan?

Diketahui, mobil Mercedes-Benz sudah digunakan sebagai kendaraan dinas Presiden Indonesia sejak masa pemerintahan Soekarno. Kala itu, Mercedes-Benz 600 menjadi pelengkap mobil-mobil dinas lain seperti Buick-8 dan Cadillac 75.

Kendaraan besutan Jerman tersebut kemudian digunakan di era presiden-presiden setelahnya, termasuk Joko Widodo alias Jokowi. Kini, saat mobil listrik mulai menjamur dan menjadi tren, apakah mobil dinas presiden akan bergeser ke electric vehicle (EV)?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil listrik Mercedes-Benz EQ resmi meluncur di Indonesia.Mobil listrik Mercedes-Benz EQ resmi meluncur di Indonesia. Foto: Ari Saputra / detik.com

Deputy Director Sales and Marketing PT MBDI, Hari Arifianto tak menutup keinginan mobil listrik Mercedes-Benz EQ menjadi kendaraan dinas Presiden Indonesia. Namun, dalam waktu dekat, keinginan tersebut agaknya mustahil untuk dicapai.

"Pengennya sih demikian ya (EQ jadi mobil dinas presiden). Tapi kalau mobil dinas presiden kan ada requirement khusus. Saat ini, mobil listrik belum ada yang memenuhi standar itu," ujar Hari kepada detikOto, dikutip Senin (12/12/2022).

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, menurutnya, mobil dinas presiden memerlukan pelindung tambahan yang membuat bobot kendaraan bertambah. Nah, dengan teknologi motor listrik yang ada sekarang, kata dia, rasanya mustahil bisa menghadirkan EV khusus untuk kepala negara.

"Yang menjadi beban itu kan material bajanya. Memang sekarang orang pada bilang, kan bisa pakai kevlar. Yah... kevlar dihajar (ditembak) sekali nggak apa-apa, tapi kalau berulang kali? Kayaknya tembus juga. Jadi mesti komposit, enggak bisa kevlar murni," urainya.

"Pertanyaannya, motor listrik yang buat dorong bobot seberat itu ada enggak? Sekarang ini rasanya belum ada, paling adanya untuk tujuan militer saja. Itu pun muatnya untuk satu dua-orang saja," tambahnya.

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan mobil listrik EQ-series di Indonesia. Harganya dibandrol mulai Rp 2,21 M.PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan mobil listrik EQ-series di Indonesia. Harganya dibandrol mulai Rp 2,21 M. Foto: Ari Saputra

Meski demikian, Hari memastikan, pihaknya tak menutup kemungkinan menghadirkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Presiden RI. Namun, mengenai model, dia belum mendapat gambaran.

"Saat ini, power to weight ratio-nya memang belum dapat. Namun ke depannya, bukan tak mungkin ada revolusi besar dari sisi motor penggerak. Sama seperti dulu mesin komersial besar-besar, sekarang lebih kecil. Itu akan menyediakan opsi untuk mobil listrik dengan kebutuhan khusus seperti misalnya keamanan tambahan," kata Hari.




(sfn/rgr)

Hide Ads