PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) telah resmi meluncurkan mobil listrik Mercedes-Benz EQ untuk konsumen di Tanah Air. Lalu, sejauh apa peluang mobil tersebut ditanamkan teknologi keamanan khusus dan menjadi kendaraan dinas Presiden RI di masa depan?
Diketahui, mobil Mercedes-Benz sudah digunakan sebagai kendaraan dinas Presiden Indonesia sejak masa pemerintahan Soekarno. Kala itu, Mercedes-Benz 600 menjadi pelengkap mobil-mobil dinas lain seperti Buick-8 dan Cadillac 75.
Kendaraan besutan Jerman tersebut kemudian digunakan di era presiden-presiden setelahnya, termasuk Joko Widodo alias Jokowi. Kini, saat mobil listrik mulai menjamur dan menjadi tren, apakah mobil dinas presiden akan bergeser ke electric vehicle (EV)?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Deputy Director Sales and Marketing PT MBDI, Hari Arifianto tak menutup keinginan mobil listrik Mercedes-Benz EQ menjadi kendaraan dinas Presiden Indonesia. Namun, dalam waktu dekat, keinginan tersebut agaknya mustahil untuk dicapai.
"Pengennya sih demikian ya (EQ jadi mobil dinas presiden). Tapi kalau mobil dinas presiden kan ada requirement khusus. Saat ini, mobil listrik belum ada yang memenuhi standar itu," ujar Hari kepada detikOto, dikutip Senin (12/12/2022).
Lebih jauh, menurutnya, mobil dinas presiden memerlukan pelindung tambahan yang membuat bobot kendaraan bertambah. Nah, dengan teknologi motor listrik yang ada sekarang, kata dia, rasanya mustahil bisa menghadirkan EV khusus untuk kepala negara.
"Yang menjadi beban itu kan material bajanya. Memang sekarang orang pada bilang, kan bisa pakai kevlar. Yah... kevlar dihajar (ditembak) sekali nggak apa-apa, tapi kalau berulang kali? Kayaknya tembus juga. Jadi mesti komposit, enggak bisa kevlar murni," urainya.
"Pertanyaannya, motor listrik yang buat dorong bobot seberat itu ada enggak? Sekarang ini rasanya belum ada, paling adanya untuk tujuan militer saja. Itu pun muatnya untuk satu dua-orang saja," tambahnya.
![]() |
Meski demikian, Hari memastikan, pihaknya tak menutup kemungkinan menghadirkan mobil listrik sebagai kendaraan dinas Presiden RI. Namun, mengenai model, dia belum mendapat gambaran.
"Saat ini, power to weight ratio-nya memang belum dapat. Namun ke depannya, bukan tak mungkin ada revolusi besar dari sisi motor penggerak. Sama seperti dulu mesin komersial besar-besar, sekarang lebih kecil. Itu akan menyediakan opsi untuk mobil listrik dengan kebutuhan khusus seperti misalnya keamanan tambahan," kata Hari.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?