Dadah...Deretan Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Tahun Ini

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 09 Des 2022 12:52 WIB
Hyundai Ioniq Electric Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Tahun 2022 tidak hanya menjadi saksi kelahiran mobil baru, tapi juga cerita tamatnya 5 model mobil dari berbagai merek. Mereka pamit dari pasar Indonesia.

Dalam catatan detikcom, alasan lima mobil yang berhenti penjualannya itu beragam. Mulai dari penjualannya kurang laris hingga mengikuti keputusan prinsipal. Apa saja?

1. Honda Odyssey

Honda Odyssey tidak dijual lagi di Indonesia. MPV premium itu sudah hilang dari website resmi Honda Indonesia.

Mobil pesaing Toyota Alphard ini diproduksi di pabrik Sayama, Prefektur Saitama. Pabrik tersebut dijadwalkan akan ditutup pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2022. Honda telah memutuskan untuk tidak memindahkan produksinya ke tempat lain.

Honda Odyssey Facelift 2021 Foto: Honda Prospect Motor

Seperti diketahui Honda Odyssey yang beredar di Indonesia merupakan barang impor CBU (Completely Built Up) dari Jepang.

Di Indonesia, Honda Odyssey pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 selanjutnya pada tahun 2010 generasi keempat Honda Odyssey kembali diperkenalkan. Pada Januari 2014, generasi kelima masuk ke Tanah Air. Sedangkan pada 2018 lalu, mobil ini mengalami sedikit perubahan di bagian eksterior dan interior. Bahkan mobil ini baru saja disegarkan untuk pasar Tanah Air pada Februari 2021.

Berdasarkan data wholesales, sepanjang Januari - Juni 2022, Honda Odyssey terakhir kali terdistribusi pada Januari sebanyak 5 unit, sisanya tidak ada pengiriman sama sekali.


2. Mitsubishi Eclipse Cross

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyetop penjualan Eclipse Cross. SUV ini sudah tak lagi terpampang pada situs resmi Mitsubishi Indonesia sejak Maret 2022.

Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, Mitsubishi Eclipse Cross tercatat nihil penjualan pada Januari 2022. Catatan penjualan 0 unit Mitsubishi Eclipse Cross itu sudah terjadi sejak Juli 2021.

Jika dibandingkan dari tahun ke tahun, Eclipse Cross memang mengalami penurunan. Misalnya pada saat tahun peluncuran 2019 lalu, mobil ini terdistribusi 514 unit, lalu turun ke 243 pada 2020. Sedangkan tahun berikutnya, Eclipse Cross hanya terkirim 172 unit.

Test drive Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Agung Pambudhy

Setelah tiga tahun berkiprah, mobil yang diimpor utuh atau CBU (Completely Built Up) dari Jepang itu sudah terdistribusi sebanyak 972 unit. Angka tersebut memang tak semoncer kompetitor terdekatnya, misalnya Corolla Cross sepanjang 2021 lalu sudah dikirim sebanyak 1.519 unit.

Kini Mitsubishi menghilangkan Eclipse Cross dari situs resmi mereka. Eclipse Cross sudah tak menemani Xpander, Xpander Cross, Outlander PHEV, Triton, dan L300. President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura mengatakan bahwa salah satu penyetopan Eclipse Cross karena supply akibat kelangkaan chip semikonduktor.

"Betul, terhitung sejak Maret 2022 MMKSI kami telah menghentikan impor dan penjualan model Eclipse Cross untuk pasar Indonesia dikarenakan berbagai macam kondisi dan pertimbangan, termasuk kelangkaan semikonduktor," ujar President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura kepada detikcom, Sabtu (6/3/2022).

(halaman selanjutnya: 3 mobil yang disuntik mati)




(riar/din)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork