Alasan Kijang Innova Zenix Ganti Pakai Sasis Monokok dan Penggerak FWD

ADVERTISEMENT

Alasan Kijang Innova Zenix Ganti Pakai Sasis Monokok dan Penggerak FWD

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 22 Nov 2022 13:35 WIB
Jakarta -

Toyota Kijang Innova Zenix menggunakan platform TNGA: GA-C sama seperti yang digunakan pada Toyota Voxy. Platform baru Kijang Innova Zenix tersebut menggunakan model sasis monokok yang dikombinasi sistem penggerak roda depan alias Front Wheel Drive (FWD).

Penggunaan sasis monokok dan penggerak roda depan telah mengubah tradisi Toyota Kijang, yang selama ini selalu menggunakan model sasis ladder frame dan penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD).

Menurut Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, perubahan sasis dan penggerak Kijang Innova Zenix erat kaitannya dengan emisi (gas buang). Dengan platform sasis dan sistem penggerak baru ini, Innova Zenix jadi lebih ramah lingkungan dengan emisi yang rendah.

"Karena memang ke depan trennya itu nanti emisi. Nah Innova itu bukan hanya di Indonesia, tapi juga (diekspor) di negara-negara lain, seperti Dubai, di kota-kota di Timur Tengah yang mereka sudah berusaha untuk mengurangi emisi. Jadi kalau kita tidak melakukan revolusi, kita nggak bisa ekspor," kata Bob di Jakarta (21/11).

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan, Kijang Innova Zenix lebih hemat bahan bakar dan lebih rendah emisi dibanding Kijang lama.

"Model baru ini memiliki peningkatan performa yang lebih baik, rata-rata sebesar 25% serta konsumsi BBM yang lebih irit, rata-rata di ataČ™ 50% dibandingkan generasi yang sekarang," kata Henry.

Henry juga mengklaim bahwa Innova Zenix EV Hybrid memiliki emisi lebih rendah, dengan pengurangan emisi gas buang mencapai 50%. "Kehadiran model ini diharapkan tak hanya menjadi solusi bermobilitas yang ramah lingkungan, namun juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," bilang Henry.

Sementara itu Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengaku tidak khawatir pelanggan akan kabur dengan platform sasis serta penggerak baru yang ditawarkan di Kijang Innova Zenix.

"Karena trennya memang mengarah ke sana. Emisi harus lebih baik, akselerasi harus lebih baik, bahan bakar harus lebih irit. Arahnya akan ke sini semua. Jadi kombinasi yang paling tepat untuk mobil ini saat ini adalah penggerak (depan) ini yang paling tepat," bilang Anton.

(lua/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT