All New Toyota Kijang Innova Zenix resmi meluncur di Tanah Air. Namun generasi ketujuh Toyota Kijang itu meninggalkan pilihan mesin diesel, hanya tersedia pilihan mesin hybrid dan bensin. Apa alasan Toyota menghilangkan pilihan mesin diesel?
Chief Engineer of Toyota Motor Corporation (TMC), Hideki Mizuma mengatakan, kehadiran mesin hybrid sebagai pengganti diesel merupakan sebuah langkah maju. Sebab mesin hybrid lebih efisien dan lebih nyaman digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sebelumnya berpikir. Harapan kustomer seperti apa. Dari situ ada beberapa kebutuhan, pertama soal running cost atau biaya-biaya. Untuk running cost, hybrid itu lebih bagus. Dari segi torsi, hybrid lebih bagus, dari segi capability juga, untuk kontrol dan sebagainya juga sangat bagus. Dan untuk kota-kota besar yang ada kemacetan seperti Jakarta, saat kondisi seperti itu mobil ini bisa menawarkan experience yang menyenangkan," kata Mizuma di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Ditambahkan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, Toyota tetap memasarkan pilihan mesin diesel pada generasi Kijang Innova sebelumnya atau 'Innova Reborn'. Namun produksinya ditujukan untuk pasar fleet (armada) dan akan diproduksi sesuai permintaan atau kebutuhan.
"Jadi untuk konsumen khususnya konsumen fleet yang masih membutuhkan model lama kita masih menjual tipe G baik bensin dan diesel. Jadi kalau masih dibutuhkan tetap bisa order," kata Anton dalam kesempatan yang sama.
Anton juga menjelaskan bahwa mobil Innova hybrid dan Innova baru lebih hemat bahan bakar dibandingkan mesin diesel, sehingga tidak ada alasan bagi Toyota menghadirkan varian mesin diesel pada Innova Zenix.
"Soal fuel consumption, jadi fuel consumption mobil diesel yang lama itu kira-kira 1 liter banding 14 km. Yang baru, bahkan yang bensinnya saja sudah 1 liter banding 15 km sekian. Apalagi yang hybrid 1 liter banding 21 km. Jadi dari sisi keiritan, baik bensin maupun hybrid lebih irit dibandingkan yang diesel," sambung Anton.
"Kedua dari sisi akselerasi memang mobil ini memiliki mesin yang baru, bobot lebih ringan, power to weight ratio lebih baik, kira-kira 70-an% (lebih baik). Akselerasi 0-100 kpj lebih baik, yang bensin lebih baik dibandingkan yang diesel, apalagi yang hybrid. Jadi harapan kami, konsumen bisa mencoba langsung bagaimana keiritan dan performa mobil yang baru ini," tukasnya.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!