Bicara Transisi Energi di B20, Bos Hyundai: Kami Tak Bisa Lakukan Sendiri

ADVERTISEMENT

Bicara Transisi Energi di B20, Bos Hyundai: Kami Tak Bisa Lakukan Sendiri

Danzel Samuel - detikOto
Rabu, 16 Nov 2022 17:11 WIB
Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG) Euisun Chung.
Foto: dok. Hyundai
Jakarta -

Executive Chair Hyundai Motor Group (HMIG) Euisun Chung menyampaikan pidatonya di perhelatan B20 Summit 2022 di Bali. Ia membahas tentang krisis iklim dan kemiskinan energi yang memprihatinkan dan menekan agar semua pihak terkait dari masyarakat global, termasuk perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis untuk bekerja sama dan beralih ke solusi energi berkelanjutan.

"Faktanya adalah dunia sedang menghadapi krisis perubahan iklim. Industri otomotif sedang memikirkan kembali tentang energi yang dibutuhkan dan berinvestasi dalam energi terbarukan, tetapi ini adalah upaya yang tidak dapat kami lakukan sendiri," ujar Chung dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Ia mengatakan dengan solusi yang tepat, perwakilan pemerintah dan industri dapat memberikan insentif yang tepat kepada pelaku bisnis dan konsumen untuk menyambut dan menerapkan mobilitas yang bersih.

"Sekarang adalah waktunya untuk keputusan yang berani. Dan sekarang adalah waktunya bagi para pemimpin untuk mengambil keputusan," lanjut dia.

Ia juga menyampaikan bahwa dunia sedang dihadapi segudang tantangan ekonomi, mulai dari ekonomi pasca COVID-19, kondisi sosial sehingga kekurangan semikonduktor di tingkat global.

"Tetapi perubahan iklim bukan satu-satunya alasan untuk mempercepat transisi kita ke energi berkelanjutan. Dunia sedang menghadapi segudang tantangan ekonomi mulai dari kondisi sosial dan ekonomi pasca COVID-19, kekurangan semikonduktor di tingkat global, inflasi, kenaikan suku bunga, dan melonjaknya harga bahan baku." jelas Euisun.

Chung juga mengungkapkan upaya Hyundai Motor Group demi menuju karbon netral. Ia menambahkan memerlukan dukungan kuat dari para pemimpin global yang membuat kebijakan untuk mendorong investasi dalam sumber daya dan teknologi baru demi mencapai targetnya.

"Kami sedang merealisasikan strategi net-zero di semua rantai nilai, termasuk pembelian suku cadang mobil, manufaktur kendaraan, logistik, penggunaan produk kami oleh pelanggan, dan daur ulang kendaraan. Kami membutuhkan dukungan kuat dari para pemimpin global yang membuat kebijakan untuk mendorong investasi dalam sumber daya dan teknologi baru ini," kata Chung.

Perwakilan pemerintah dan pelaku bisnis, kata Chung, harus memainkan perannya dan mendorong perubahan di tingkat global. Dengan bekerja sama, semua pihak dapat mengatur kondisi untuk mempercepat pengadopsian dari solusi-solusi yang ramah lingkungan.

"Dengan energi terbarukan, muncul tantangan yang berbeda-termasuk batasan pasokan dan penyimpanan. Hidrogen dapat memecahkan banyak masalah ini. Dan sekarang, terdapat konsensus global tentang pentingnya hidrogen sebagai solusi energi masa depan, tanpa batas," jelas dia.

Hyundai telah menyediakan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi untuk G20 Summit. Pada Oktober tahun lalu, Pemerintah Indonesia memilih Gensisi Electrified G80 sebagai kendaraan resmi VIP untuk G20 Summit.l 393 unit disediakan sebagai kendaraan resmi termasuk 131 unit Genesis Electrified G80 dan 262 unit IONIQ 5.

Hyundai Motor dan KIA telah berencana untuk mencapai emisi net-zero di seluruh rantai nilai, termasuk pasokan, produksi, logistik dan pembuangan serta pada tahap penggunaan mobil melalui pengurangan dan penyeimbangan karbon. Untuk mencapai tujuan ini, Hyundai Motor dan Kia akan hanya menjual kendaraan listrik tanpa emisi karbon pada tahun 2040 di pasar-pasar penting, dimulai dengan negara-negara di Eropa pada tahun 2035.

Tahun ini empat perusahaan HMIG yaitu Hyundai Motor dan KIA tahun ini akan bergabung dengan RE100, sebuah inisiatif global untuk menyatukan berbagai bisnis paling berpengaruh di dunia yang berkomitmen pada 100 persen listrik terbarukan. HMIG menargetkan 100 persen dari permintaan listrik globalnya akan digantikan oleh energi terbarukan pada tahun 2045.

Untuk diketahui, B20 Summit yang diselenggarakan pada 13 - 14 November 2022 memfasilitasi sebuah badan penasihat yang terdiri dari gabungan para pelaku bisnis dan ekonomi swasta untuk memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemimpin yang hadir di G20 Summit.



Simak Video "Terus Meroket! Hyundai Berhasil Jual 30 Ribu Lebih Unit Mobil di 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT