Iring-iringan Presiden AS Joe Biden disebut memiliki rangkaian yang cukup panjang. Sebagai gambaran saat menghadiri KTT G20 Italia tahun 2021, terdapat 80 iringan pengawal Joe Biden. Kemudian saat melakukan lawatan ke Indonesia dalam rangka KTT G20 Bali, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyebut pihaknya tidak mengizinkan rangkaian sebanyak itu.
Jumlah iring-iringan Joe Biden dibatasi tanpa menyebutkan angka pastinya. Pembatasan tersebut bukan tanpa alasan. Kata Setya, dikhawatirkan bila diboyong semua maka fasilitas parkir dan di jalan raya tidak akan cukup.
![]() |
"Kalau kita lihat (G20) di Italia, misalnya, Amerika itu membawa panjang sekali. Kita juga akan menyampaikan tidak mungkin mengizinkan sebanyak itu yang akan ada di sini. Tentu jumlahnya akan kita batasi juga, karena ada sekian banyak yang lain yang harus kita fasilitasi juga, untuk parking, untuk melintas di jalan raya, kalau negara besar akan menginginkan membawa sekian banyak, pasti ada negosiasi jumlahnya," ungkap Setya belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman Spyscape, umumnya rangkaian konvoi presiden AS terdiri dari 50 kendaraan dan 100 staff. Jumlah itu bisa disesuaikan tergantung tujuan dari perjalanan tersebut. Tidak menutup kemungkinan jumlah konvoi itu bertambah dan sang presiden tak selalu berada di dalam limusin. Secret Service akan mengatur perputaran kendaraan presiden untuk alasan keamanan. Ini juga dilakukan agar mereka yang punya tujuan buruk tidak mengetahui dengan pasti posisi presiden.
Rombongan paling depan akan diisi oleh 'Route Car' disusul 'Pilot Car', kemudian 'Sweeper'. Di belakang 'Sweeper' terdapat 'Lead Car' lalu setelahnya tiga mobil 'The Beast'. Satu di antaranya ditumpangi sang presiden. Selanjutnya ada 'Halfback', 'ECM Vehicle', 'Support Vehicle', 'Control Vehicle', dua 'CAT Vehicle', 'ID Car', 'Hazardous Materials Mitigation Unit', kendaraan berisi pers, 'Roadrunner', 'Ambulance', dan penjaga belakang.
'Route Car' akan melintas beberapa menit lebih dulu. Mobil ini bertugas mengawasi sekaligus menjadi pembuka rombongan presiden. 'Pilot Car' pun memiliki tugas yang tak jauh berbeda, berjalan satu menit lebih dulu di depan rombongan.
Berlanjut ada 'Sweepers' yang berisi polisi menggunakan motor dan mobil patroli. Tugasnya 'membersihkan' jalan supaya konvoi bisa berjalan lancar sekaligus memblokir jalan di sejumlah titik dan jalan layang. 'Lead Car' umumnya menggunakan Chevrolet Suburban atau mobil polisi bekerja memberi pemandu jalan.
Limosin presiden biasanya terletak di tengah-tengah rombongan, tapi tidak berarti presiden ada di dalamnya. Ada juga limosin cadangan yang disediakan. Sementara itu 'ID Car' bekerja dengan agensi lainnya. 'Roadrunner' merupakan pusat komunikasi dalam rombongan tersebut.
![]() |
Kendaraan 'Hazardous Materials Mitigation Unit' bersiaga dengan adanya serangan apapun, termasuk nuklir. Kabarnya Secret Service juga menyiapkan kendaraan dengan antena yang bisa mendeteksi radio frekuensi sehingga mengunci sinyal aktivasi bom. Ada juga sensor perangkat elektronik yang bisa mendeteksi bila ada peluru kendali.
'Control Car' biasanya ditumpangi oleh dokter kepresidenan. Di kedua sisinya terdapat dua SUV dengan posisi jendela terbuka, jaga-jaga bila diperlukan untuk melepas tembakan dengan cepat. Mobil 'Halfback' disiapkan untuk melindungi 'The Beast' sementara 'CAT Vehicle' disiagakan melawan pemberontak. Sisanya berisi ambulans, personil Secret Service tambahan, dan juga pers.
Simak video 'Spesifikasi Pesawat Air Force One yang Bawa Joe Biden ke KTT G20 Bali':
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?