Memiliki wajah kembar tidak menjamin penjualan suatu mobil bisa sama. Contohnya yang dialami Nissan Livina. Wajahnya yang identik sekaligus dibangun dari platform serupa dengan Mitsubishi Xpander, nyatanya penjualan Livina tidak semoncer kembarannya itu.
Ya, sejak tahun 2019 Livina berubah total. Namanya memang masih Livina, namun bodinya tak seperti dulu lagi. Pada tahun 2019 itu, Livina dibangun menggunakan platform Mitsubishi Xpander dan wujudnya menyerupai SUV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dimungkinkan berkat aliansi yang terjalin antara Mitsubishi, Renault, dan juga Nissan. Namun demikian, Nissan tetap mempertahankan ciri khasnya pada Livina teranyar.
Tapi sejak terlahir kembali tahun 2019 itu hingga saat ini, Livina tak pernah berganti wajah. Fitur yang ditawarkan pun masih sama saat pertama kali dijual tiga tahun lalu. Minimnya ubahan yang dihadirkan membuat nasib Livina makin terpuruk. Tahun 2019 dan 2020 bisa dibilang menjadi kejayaan Nissan Livina.
Pada tahun 2019, penjualan wholesales Nissan Livina mencapai 8.609 unit. Berlanjut pada tahun 2020, penjualan Livina lebih banyak yakni 9.082 unit. Pada tahun 2021, penjualan Livina terlihat mulai merosot menjadi 6.783 unit. Kemudian pada periode Januari-September 2022, distribusinya justru baru menyentuh 894 unit. Sementara Xpander (tanpa Xpander Cross) sepanjang sembilan bulan tahun 2022, distribusinya mencapai 25.630 unit.
![]() |
"Dengan sekarang yang Livina baru ini pergerakan lambat konsumen lama-lama mikir kok tidak se-hype yang dulu," kata Head of Retailer Indomobil Group Susilo Darmawan dikutip CNN Indonesia.
Nasib Livina memang berbeda dengan kembarannya, terlebih kalau bicara perubahan yang disajikan. Xpander belum lama ini, tepatnya pada November 2021 justru dipermak dari sisi eksterior, interior, sekaligus peningkatan fitur. Kalau harganya naik mungkin dirasa masih wajar lantaran ada beberapa hal yang mendapat perbaikan. Sedangkan Livina, fitur dan tampilannya tidak berubah. Soal harga justru tak jauh berbeda dengan Xpander.
Sebagai informasi, Nissan Livina saat ini termurah dijual Rp 272,5 juta sedangkan yang termahal Rp 308,5 juta. Sementara Xpander dibanderol mulai Rp 253,4 juta sampai Rp 275,9 juta.
"Mitsubishi sudah mengembangkan, tapi kami tidak berkembang. Dengan beda price tidak signifikan, ya mungkin konsumen mulai belajar. Jadi ya mulai ke value," tambah Susilo.
Menghadirkan ubahan pada eksterior sekaligus menambahkan fitur memang bisa memberikan kontribusi positif terhadap penjualan. Bila tak ada perubahan yang dilakukan, bukan tidak mungkin Nissan Livina makin ditinggalkan ke depannya.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah