PT JLM Auto Indonesia selaku distributor tunggal Jaguar di Tanah Air resmi meluncurkan mobil listrik Jaguar I-Pace di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (25/10/2022). Kendaraan premium tersebut dibanderol nyaris Rp 3 miliar dengan status off the road. Pertanyaannya, memang ada yang mau beli?
Jika kita melihat jauh lebih luas, mobil listrik yang dijual 'murah' saja peminatnya masih terbatas di Indonesia, apalagi yang harganya sampai miliaran rupiah? Adakah yang mau menebusnya?
Direktur Pemasaran PT JLM, Irvino Edwardly mengatakan, peminat mobil listrik di Indonesia memang masih segmented. Namun, menurutnya, pelan-pelan ada peningkatan.
"Bisa dibilang pangsa pasar mobil listrik di Indonesia kan sedang digalakkan. Jadi ini merupakan suatu hal positif, di mana kami dari Jaguar menjadi yang pertama menghadirkan mobil listrik premium di sini," ujar Irvino saat menjawab pertanyaan detikOto di Tangerang Selatan, Selasa (25/10/2022).
Lebih jauh, Irvino menambahkan, secara target penjualan, mobil listrik premium tentu tak setinggi mobil listrik lain. Itulah mengapa, tolak ukur 'laku' yang digunakan tak akan sama. Bahkan, I-Pace hanya tersedia 6 unit hingga akhir tahun ini.
Namun, jika ditanya apakah unit yang tersedia akan ludes atau tidak, dia mengaku yakin. Sebab, menurutnya, peminat merek Jaguar di Indonesia cukup banyak.
"Kami senang bisa menghadirkan pilihan untuk konsumen premium. Tentunya apakah kami yakin? Kami yakin demand-nya bagus ke depannya. Makanya I-Pace ini jadi yang pertama untuk (produk-produk) berikutnya," kata dia.
Diketahui, Jaguar I-Pace merupakan mobil listrik yang dibekali baterai 90kWh dengan jarak tempuh 470 kilometer. Nah, untuk mengecas baterai dari nol ke 100 persen diperlukan waktu sekira 8,5 jam. PT JLM mengklaim, mobil listrik tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum 400 PS dengan top speed mencapai 200 kpj.
Kendaraan dengan sistem penggerak All Wheel Drive (AWD) tersebut juga didukung teknologi Torque Vectoring by Braking yang dikombinasikan dengan Dynamic Stability Control (DSC) untuk memberikan kendali penuh di kendaraan.
(sfn/sfn)