Hyundai Ioniq 5 kembali menjadi sorotan. Salah seorang pemilik mobil listrik perdana rakitan Indonesia bernama Ashram Shahrivar, menceritakan bahwa baterai Hyundai Ioniq 5 miliknya tiba-tiba ngedrop. Singkatnya, baterai mobil yang semula 80%, kemudian pas dinyalakan kembali baterainya sudah 0%.
Akibatnya, mobil mati total. Ashram mengaku tidak bisa memaju-mundurkan mobil. Pada akhirnya, mobil dibawa ke dealer Hyundai kawasan Leuwipanjang, Bandung dan langsung dilakukan pengecekan.
"Nah hari Minggunya saya mau pergi. Sopir saya sempat cuci mobil tapi cuci seperti biasa lah, nggak masalah. Pas cuci itu kan masih nyala tuh, naikin mobil (ke garasi), pas taruh di situ, dimatiin masih 80%. Pas saya nyalain lagi udah nol. Karena saya pakainya kan cuma sekali doang, paling sekitar 6 km lah dipakainya pas hari Jumat itu, jadi masih 80%. Makanya saya pas lihat kenapa ini 0%. Saya nggak bisa majuin mobil, nggak bisa mundurin mobil," ungkap Ashram.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) diketahui sudah melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut. Adapun, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Makmur mengatakan konsumen tidak perlu khawatir jika ada permasalahan pada mobil karena ada masa warranty.
"Bila ada hal yang dibutuhkan oleh konsumen, bisa langsung call ke Hyundai call centre biar bisa langsung ditangani," kata Makmur.
Cat Hyundai Ioniq 5 Mengelupas
Ini bukan kali pertama Hyundai Ioniq 5 didera masalah yang membuatnya viral. Sebelum kejadian ini, video cat Ioniq 5 mudah mengelupas juga viral di sosial media. Dalam video itu, seorang pria bernama Bernard Widianto merekatkan lakban ke bagian terluar mobil. Kemudian saat ditarik kembali, cat ikut mengelupas.
Bernard mempertanyakan hal itu di laman sosial medianya. Dengan harga kisaran Rp 800 jutaan, kualitas cat mobil mengapa bisa terkelupas. Hyundai pun buru-buru turun tangan untuk menginvestigasi permasalahan cat tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan manufaktur untuk assessment lebih lanjut mengenai penyebab cat terkelupas. Supaya dari pihak manufaktur juga bisa memberikan solusi secepat-cepatnya mengenai kejadian tersebut," ungkap Head of Public Relation HMID Uria Simanjuntak kala itu.
Sekadar informasi, Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Ioniq 5 lahir di pabrik Hyundai kawasan Cikarang bersama dengan Creta dan juga Stargazer. Hyundai IONIQ 5 sendiri hadir melalui empat varian berbeda, yakni Prime: Standard Range dan Long Range, serta Signature: Standard Range dan Long Range. Perbedaannya terletak dari jarak tempuh hingga fitur-fitur.
Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh (varian prime standar dan signature standar) yang bisa menghasilkan tenaga 170 PS dan torsi 350 Nm. Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signater Long Range menggunakan baterai berkaspasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm.
Simak Video "JANGAN Road Trip ke Jawa Naik Mobil Listrik Sebelum Nonton Ini! Petualangan 'Tri Mas Petir'"
(dry/din)