Harga Pertamax naik Rp 2.000 dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Bagi pemilik mobil dengan kapasitas tangki yang besar, kenaikan harga ini tentu bakal membuat biaya operasional kendaraan jadi membengkak. Misal pada model SUV premium, Toyota Fortuner, untuk mengisi Pertamax dari kosong sampai penuh dibutuhkan kocek mencapai Rp 1,16 juta.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite, yang naik dari Rp 7.650 jadi Rp 10.000 per liter. Kemudian harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter, dan BBM non subsidi Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Kenaikan harga bensin dan solar ini mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia, termasuk kenaikan subsidi energi yang semakin meningkat. Kenaikan BBM tersebut berlaku sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kenaikan harga BBM tersebut tentunya membuat biaya operasional kendaraan jadi makin mahal.
Contohnya pada Toyota Fortuner versi mesin bensin. Mobil ini memiliki 2.694 cc, 4 silinder segaris, 2TR-FE, DOHC, Dual VVT-i, yang bisa menghasilkan 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 242 Nm pada 4.000 rpm. Mesin ini disarankan menggunakan bahan bakar tanpa timbal seperti Pertamax (RON 92).
Jika dilihat data spesifikasinya, Toyota Fortuner bensin memiliki tangki berkapasitas 80 liter, yang artinya kalau mau mengisi dalam keadaan tangki kosong hingga tangki terisi penuh, pengguna mobil ini harus menyiapkan uang sebesar Rp 1.160.000.
Kemudian jika menggunakan merek bahan bakar lain dengan RON yang sama, seperti Shell Super, maka biayanya lebih besar lagi. Shell Super dijual sekira Rp 15.420 per liter, yang artinya perlu menyiapkan uang Rp 1.233.600 untuk mengisi penuh tangki Fortuner bensin tersebut.
Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
(lua/din)