Hyundai Stargazer kini jadi 'bintang' baru di kancah LMPV. Segudang promosi hingga janji diberikan Hyundai ke mobil ini, termasuk harga jual kembalinya yang tidak akan anjlok.
Sebelumnya, Christian Alfonso Siallagan selaku Head of Sales Program Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan nilai jual kembali Stargazer dalam waktu tiga tahun pemakaian hanya akan turun sekitar 30%.
"Jaminan harga jual kembali mobil Stargazer senilai 70% dari harga pembelian apabila pelanggan hendak melakukan tukar tambah dengan mobil Hyundai apa pun di tahun ke-3 kepemilikan," kata Christian pada ajang GIIAS 2022 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaminan ini diberikan Hyundai dengan catatan pemilik Stargazer menukar mobilnya dengan model Hyundai lain.
Menanggapi hal ini, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek (APM) mobil penumpang Mitsubishi di Indonesia mengatakan terlalu dini untuk mengklaim penurunan nilai suatu mobil.
"Pembuktiannya aja dulu di pasar gimana. Kan baru launching, kenapa bisa tahu 3 tahun? Kita lihat lagi 3 tahun lagi seperti apa," ujar Intan Vidiasari, Deputy General Manager Marketing Communication & PR Division MMKSI kepada awak media pada Selasa (23/8/22) lalu.
Lebih lanjut, Mitsubishi menjelaskan bahwa penurunan harga LMPV jagoannya terbukti tidak anjlok di pasar mobil bekas.
"Saya tidak bisa ngomong berapa persennya (penurunan harga Xpander bekas) sekarang, tapi seperti yang tadi saya bilang, 2017 Xpander meluncur itu harga bekasnya serendah-rendahnya itu masih di atas Rp 150 juta, yang saya lihat dari pasar mobil bekas. Sekarang Rp 200 jutaan itu juga yang udah 2018-2019 itu sudah susah," papar Intan.
Mitsubishi mengklaim, masih tingginya harga bekas Xpander merupakan buah dari banyak hal. Menurut mereka, kini masyarakat sudah mengerti nilai investasi sebuah produk.
"Sekarang mobil bekasnya Xpander sudah lumayan harganya naik banget gitu yah. Saya juga merasa bahwa itu adalah hasil atau buah dari orang mulai paham tentang yang namanya nilai produk, kualitas produk, kualitas layanan," jelas Intan.
"After sales yang paling utama. Kalau kita jual mobil, gimana caranya orang bisa mudah gitu untuk mendapatkan aftersales, suku cadangnya mudah, pelayanan di dealer-nya mudah dan menguntungkan," tutup Intan.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah