Kecelakaan nahas terjadi di Tol Jagorawi. Sebuah mobil Porsche terbakar hebat setelah menabrak truk. Pengemudi mobil Porsche tewas. Kenapa mobilnya bisa terbakar?
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan, kecelakaan terjadi ketika truk yang dikendarai Maman (50) tengah dalam perjalanan menuju Sukabumi untuk membawa pakan ternak. Dari arah belakang, datang Porsche dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak truk dan terbakar. Diduga Porsche melaju dengan kecepatan tinggi.
"Untuk kronologis kecelakaan hari ini, kendaraan melaju dari arah Jakarta menuju Ciawi di KM 42.800, kendaraan Porsche diduga dengan kecepatan tinggi diduga menabrak belakang truk tronton sehingga terjadi kecelakaan. Setelah itu timbul percikan api pada mobil Porsche sehingga terjadi kebakaran. Korban jiwa diduga satu orang, pengemudi Porsche," ujarnya.
Adapun mobil bisa terbakar karena kecelakaan. Dalam sepekan ini saja, ada dua kecelakaan yang membuat mobilnya terbakar. Selain Porsche di Jagorawi, ada kecelakaan Honda HR-V hingga terbakar di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
"Kebakaran saat kecelakaan bisa dipicu adanya gesekan metal besi dengan besi pada body kendaraan, korslet kabel listrik yang terkelupas atau akibat listrik pada accu. Banyak faktor. Jadi memang kita tidak bisa memilih-milih jenis kecelakaan," kata Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada detikcom, Jumat (26/8/2022).
Dari kecelakaan nahas itu, ada pelajaran penting yang bisa diambil agar tak terulang lagi. Sony menyoroti kecepatan kendaraan di jalan tol.
"Jangan pernah tes kecepatan di jalan tol. Terlihat sepi/kosong tapi bahayanya besar," kata Sony.
Dia menegaskan, di jalan tol sudah ada aturan batas kecepatan, yaitu minimal 60 km/jam, maksimal 100 km/jam. Dia menyarankan, jaga kecepatan dan kurangi kecepatan apabila ada objek yang mencurigakan seperti truk yang kadang berjalan lambat.
"Bijaksanalah dalam menentukan kecepatan kendaraan. Perhatikan tiga hal, keperluannya, keamanannya dan kemampuan pengemudinya," tegas dia.
"Jaga emosi untuk tidak mengira-kira dengan menyusul kendaraan dari sisi kiri. Pastikan fokus pengendara minimal 95%. Sehingga antisipasi/keputusan yang diambil tidak gagal," sambungnya.
Sony melanjutkan, hal yang juga harus menjadi perhatian adalah jarak aman. Dia bilang, lebih aman menjaga jarak 4-6 detik dengan kendaraan di depan. Apabila jarak pandang terbatas, bisa menggunakan lampu jauh atau high beam.
Simak Video "Bukan Lagi Khayalan, 7 Mobil Terbang Ini Siap Dirilis "
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?