Honda Masih Didera Krisis Chip, Pesan HR-V dan Brio Inden 3 Bulan!

Honda Brio RS Urbanite Edition terbaru diperkenalkan di Indonesia, Rabu (21/4/2022). — Inden Honda Brio masih terganggu chip semikonduktor. Foto: Honda Prospect Motor

Jakarta -

Brio masih menjadi salah satu tulang punggung Honda di Indonesia. Dibandingkan model lain Honda, penjualan Brio kerap mendominasi. Permintaan Honda Brio pun masih cukup tinggi belakangan ini.

Sayangnya, Honda permasalahan chip semikonduktor masih menghantui pabrikan berlogo 'H' tersebut. Sekalipun mobil tidak secanggih HR-V ataupun BR-V, nyatanya Brio membutuhkan banyak komponen chip semikonduktor.

Alhasil, distribusi Brio jadi ikut terganggu. Buat kamu yang mau memesan Honda Brio dalam waktu dekat, harap sedikit bersabar dengan waktu tunggunya ya. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan masa tunggu untuk Brio saat ini mencapai 3 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Brio demandnya sangat tinggi, deliverynya masih sangat struggling," kata Billy saat ditemui di GIIAS 2022.

Senasib dengan Brio, HR-V pun mengalami kendala serupa. Diungkapkan Billy, masa tunggu pengiriman HR-V juga mencapai tiga bulan tergantung warna dan tempat. Namun perlahan-lahan distribusinya diharapkan bisa kembali normal.

"Kalau two tone kan kapasitas terbatas. Puji syukur kan bulan Juli kemarin kita bisa wholesales 3.400 ya. Bulan ini juga bisa lebih dari 3.000 kalau kita tidak ada masalah. Kami sering dijanjikan mendapat alokasi 3.000, sekarang back order sudah 5.000 lebih, tapi dengan 3.000 kemarin dan 3.000 lebih di bulan Agustus ini diharapkan bisa cepat delivery ke konsumen," sambung Billy.

Ke depan, diharapkan krisis chip semikonduktor berangsur-angsur bisa membaik. Dengan begitu, waktu tunggu mobil bisa lebih cepat. Konsumen tidak lagi harus menunggu hingga berbulan-bulan sampai mobil impiannya terparkir di garasi rumah.

"Pasar ini sangar tergantung alokasi komponen tapi tentunya jg perekonomian secara global nasional inflasi pertumbuhan segala macem. Tapi yang di depan mata itu komponen chip semikonduktor masih blm stabil kami memonitor terus perkembangannya," pungkas Billy.