Titik Terang Pabrik Mazda di Indonesia

Titik Terang Pabrik Mazda di Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 14 Agu 2022 19:14 WIB
Mazda CX-5 dan Mazda CX-9
Foto: Mazda dikabarkan sedang berencana membangun pabrik di Indonesia. (Dok. Mazda)
Jakarta -

Rencana pembangunan fasilitas pabrik Mazda di Indonesia mulai mencapai titik terang. Agen pemegang merek Mazda di Tanah Air, yakni PT Eurokars Motors Indonesia (EMI) mengatakan tim Mazda akan mempelajari kebutuhan investasi pabrik pada akhir tahun.

"Kita sudah mencapai titik terang untuk local assembly. Rencananya di akhir tahun ini kita mulai kick start. Maksudnya mulai mempelajari," ujar Managing Director PT EMI, Ricky Thio saat ditemui di area GIIAS 2022, BSD City, Tangerang, Banten (11/8/2022).

"Akhir tahun ini kita mulai kick start dan ada orang datang ke Indonesia untuk studi dari MMC (Mazda Motor Corporation) untuk mempelajari nanti mau seperti apa ujungnya," jelas Ricky.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati sudah cukup lama di Indonesia, Mazda belum memiliki fasilitas perakitan di Tanah Air. Saat ini model-model Mazda yang dijual di Indonesia masih didatangkan langsung dari Jepang. Dan ada pula model Mazda yang diimpor dari negara tetangga Malaysia.

Untuk diketahui, Mazda sempat berganti-ganti keagenan, mulai dari grup Indomobil lalu diambil alih Mazda Motor Corporation (MMC), sampai akhirnya dipegang PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Jika negosiasi tersebut sukses maka Mazda akan membangun pabrik pertamanya di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Mazda bukan pemain baru di Indonesia. Pemerintah pun berusaha agar pabrikan asal Jepang ini juga punya fasilitas produksi di Tanah Air.

Pada Maret 2021 lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang bertandang ke Jepang untuk bertemu dengan prinsipal pabrikan otomotif salah satunya Mazda untuk berinvestasi di Indonesia.

Indonesia memang bertekad menjadi pusat otomotif. Targetnya, sebanyak 1 juta unit mobil buatan Indonesia bisa diekspor ke berbagai negara di dunia. Target ekspor sebanyak 1 juta unit kendaraan buatan Indonesia itu diharapkan tercapai pada 2025.

Ketua Umum Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan untuk memperlebar pasar baru maka perlu menambah negara tujuan ekspor. Khususnya Mazda yang memiliki potensi pasar 120 ribu per tahun.

"Kita melihat akan banyak merek yang sudah mulai di manufactur di Indonesia. Pak Menteri (Agus Gumiwang) bahwa ekspor perdana di Australia sudah dibuka, Australia saja sendiri marketnya 1 juta setahun, dan tidak ada pabrik mobil di sana," ungkap Nangoi beberapa waktu yang lalu.

"Contohnya seperti Mazda, di Australia ada 120 ribu setahun, 10 ribu per bulan. Kita pengen yang namanya Mazda bisa juga diekspor dari Indonesia," jelas dia.

Senada dengan tersebut, Ricky Thio tidak mau mendahului keputusan prinsipal.

"Saya harus memastikan dari hasil feasibility study dari spesialis yang akan dikirim ke Indonesia, tapi ini arah track-nya sudah benar, ke arah sana," jelas dia.




(riar/rgr)

Hide Ads