Nasib Toyota C-HR bensin mungkin sedikit lebih baik ketimbang Corolla Cross bensin. Umur C-HR bensin masih lebih panjang dari Corolla Cross versi bensin, meski kini keduanya sudah disuntik mati di tanah air.
Toyota C-HR meramaikan pasar SUV medium Indonesia pada tahun 2018. Keputusan Toyota untuk memboyong C-HR ke Tanah Air tak lepas dari penerimaan yang baik di sejumlah negara seperti Jepang, Eropa, hingga Amerika.
Berbeda dengan di negara lain, saat pertama kali meluncur Toyota hanya menawarkan satu tipe C-HR yakni berbekal mesin bensin 1.8L 2ZR-FBE. Pada tahun pertamanya, antusias akan C-HR terbilang masih lumayan. Kala itu, penjualan Toyoyta C-HR bensin secara wholesales yang dicatat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyentuh 441 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul kemudian pada tahun 2019, Toyota menawarkan C-HR versi hybrid. Setelah versi hybrid meluncur, C-HR bensin terlihat makin ditinggalkan. Masih dalam data Gaikindo, pada tahun 2019 penjualan C-HR bensin hanya 122 unit sementara hybrid lebih moncer dengan 320 unit.
Berlanjut tahun 2020, penjualan C-HR bensin tidak kunjung membaik. Tapi hal ini mungkin dapat dimaklumi karena tahun pandemi yang membuat penjualan mobil di Indonesia ikut merosot. Sepanjang tahun 2020, distribusi C-HR bensin ke dealer-dealer hanya 51 unit, sedangkan versi hybridnya 126 unit.
Tahun 2021, boleh dibilang menjadi yang terakhir bagi C-HR bensin. Pada tahun itu, C-HR bensin terakhir terdistribusi pada bulan September yaitu sebanyak 2 unit. Bila ditotal dari Januari, ada 23 unit Toyota C-HR bensin yang terdistribusi sepanjang 2021. Sementara itu, versi hybridnya lagi-lagi lebih laris. Distribusinya C-HR mencapai 157 unit pada tahun yang sama.
Setahun setelahnya, tidak ada lagi Toyota C-HR bensin yang didistribusikan ke dealer-dealer Toyota. Jumlahnya nihil, sedangkan varian hybridnya masih terus berlanjut. Usut punya usut, PT Toyota Astra Motor memang tidak lagi memasarkan C-HR bensin dan lebih berfokus pada hybrid.
Alasannya model hybrid memang lebih digandrungi masyarakat Indonesia. Alasan itu pula yang menjadi latar belakang Toyota menyetop penjualan Corolla Cross versi bensin di Indonesia.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah