PT Toyota Astra Motor menghentikan penjualan dua mobil bensin model Corolla Cross dan C-HR yang diimpor dari Thailand. Toyota akan lebih fokus menjual kedua model itu dengan varian hybrid, selanjutnya akan memperlebar produk hybrid di model lain buatan lokal alias Indonesia.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, Toyota Corolla Cross bensin terakhir kali terdistribusi pada Agustus 2021. Sejak saat itu, Corolla Cross dengan bekal mesin 1.800 cc non hybrid itu tidak dikirim ke dealer lagi.
Corolla Cross non hybrid pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2020. Peluncurannya bersamaan dengan versi hybrid, tapi penjualan Corolla Cross non hybrid kalah laris.
Mobil dengan mesin bensin berkode 2ZR-FBE 1.8 liter itu mengumpulkan penjualan sebanyak 449 unit pada tahun pertama, sedangkan model Corolla Cross hybrid mampu terdistribusi 652 unit pada periode yang sama.
Pun demikian setahun berikutnya, Corolla Cross hybrid lebih banyak disukai masyarakat Indonesia daripada versi non hybrid. Sebanyak 1.304 unit Corolla Cross hybrid terjual, sedangkan varian non hybrid cuma 215 unit.
Saat ini Toyota Astra Motor hanya menjual Corolla Cross Hybrid. Mobil tersebut dijual Rp 535,3 juta.
Selanjutnya, Toyota C-HR non hybrid juga tidak lagi dipasarkan di Indonesia. Saat ini Toyota hanya memasarkan C-HR hybrid dengan banderol 583 juta.
Penjualan C-HR hybrid lebih laris dari varian non hybrid. Dalam data wholesales Gaikindo, sepanjang Januari - Juni 2022, C-HR non hybrid tidak terdistribusi lagi, sementara varian hybridnya sudah terkirim sebanyak 31 unit.
Sedangkan tahun lalu, C-HR non hybrid hanya terdistribusi sebanyak 23 unit. Populasinya kalah dari C-HR hybrid dengan angka pengiriman 157 unit.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi mengatakan tren kedua mobil tersebut sudah berganti ke arah hybrid. Pihaknya saat ini hanya menjual C-HR dan Corolla Cross versi hybrid.
"Iya memang demand-nya sekarang ke hybrid jadi kita fokus ke hybrid," jelas Anton saat dihubungi detikcom, Rabu (3/8/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan akan merilis hybrid baru. Namun untuk modelnya tidak dirinci secara gamblang.
"Saya tidak bisa komen ke model atau segmen yang mana, tapi ya akan ada lagi model hybrid yang akan masuk, bahkan local production," ungkap Anton.
Toyota telah mengakui akan memproduksi kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicles) secara lokal mulai 2022 untuk pasar domestik dan ekspor.
Menteri Perindustrian tahun lalu juga telah berkunjung ke Jepang untuk menemui prinsipal otomotif. Dalam presentasi yang dipaparkan Agus saat itu, ada beberapa bocoran model baru yang bakal diluncurkan pabrikan otomotif asal Jepang. Toyota akan memproduksi 10 mobil hybrid, termasuk 5 mobil plug-in hybrid. Salah satu mobil hybrid yang akan diproduksi di Indonesia adalah Toyota Kijang Hybrid yang tertulis tahun 2022.
Apakah akan meluncur di GIIAS? Sebab Toyota akan memberi kejutan dengan menampilkan 7 kendaraan dengan tema "7 ever better cars". Dari bocoran informasi yang ditampilkan booth Toyota, salah satunya memunculkan nama bZ4x. Mobil listrik yang bakal dipakai pada KTT G20.
"Nanti ya," singkat Anton.
Simak Video "Review Toyota New Corolla Cross HEV: Tampilan dan Fiturnya Makin Modern!"
(riar/din)