Harga Suzuki S-Presso belum diungkap secara resmi oleh pihak pabrikan. Tapi tenaga pemasaran Suzuki sudah gencar memasarkan mobil berkapasitas 5-penumpang tersebut.
Dalam daftar harga yang diterima detikoto dari salah satu tenaga penjual Suzuki, S-Presso dijual Rp 155 juta untuk tipe M/T, sedangkan S-Presso AGS dijual Rp 164 juta.
Jika dilihat dari harganya, Suzuki S-Presso akan meramaikan pasar mobil low cost green car (LCGC) di Indonesia. Harga mobilnya mepet-mepet dengan Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Honda Brio.
Dibandingkan dengan Toyota Agya, harganya lebih murah S-Presso. Sebab Toyota Agya saat ini dijual mulai dari Rp 158,5 juta - Rp 179,7 juta. Pun demikian dengan Honda Brio, mobil yang jadi tulang punggung penjualan Honda itu dijual Rp 156,9 juta - Rp 186,4 juta.
Tapi harga bocoran S-Presso itu tidak membuatnya jadi mobil paling murah di Indonesia. Sebab Daihatsu menawarkan Ayla mulai dari Rp 110 juta - Rp 169,2 juta.
Suzuki S-Presso kemungkinan diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 bulan depan. Head of Public Relations & Digital Suzuki, Rudiansyah, mengatakan, pihaknya akan meluncurkan dua produk baru. Salah satunya kemungkinan besar adalah S-Presso.
Mobil ini meluncur lebih dulu di India. Maruti Suzuki India merilis S-Presso model 2022 dengan mesin anyar dan penambahan sejumlah fitur penting. Mobil mungil berkapasitas 5-seater tersebut dijual mulai Rp 79,5 juta hingga Rp 112,1 juta di India.
Di negeri Bollywood itu, Suzuki S-Presso dibekali mesin bensin K-Series 1.000 cc bertenaga puncak 66 dk pada 5.500 rpm dan torsi 89 Nm pada 3.500 rpm. Performa mesin tersebut sedikit lebih rendah dibanding S-Presso generasi pertama yang memiliki tenaga 67 dk dan torsi 90 Nm.
Simak Video "Suzuki S-Presso Cuma Laku 3 Unit Wholesales di November 2022, Kok Bisa? "
[Gambas:Video 20detik]
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?