Hyundai hampir mengungkap seluruh bagian dari MPV terbarunya Stargazer. Kapasitas tangki yang dimiliki Hyundai Stargazer pun juga sudah diketahui. Dalam laman spesifikasi, Hyundai mencantumkan kapasitas yang dimiliki Stargazer adalah 40 liter.
Kapasitas tangki Hyundai Stargazer itu lebih kecil ketimbang Toyota Avanza dan juga Mitsubishi Xpander. Toyota Avanza kapasitas tangkinya lebih besar yakni 42 liter. Kemudian Mitsubishi Xpander lebih besar lagi, kapasitasnya mencapai 45 liter.
Adapun bila diisi dengan BBM RON 92 sekelas Pertamax, maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp 500.000. Dengan catatan, Pertamax masih dijual dengan harga Rp 12.500 per liter. Kemudian, bila kamu menggunakan BBM Shell jenis Super (Rp 18.990 per liter) maka siap-siap merogoh kocek Rp 759.600 untuk mengisi full tank dari kondisi kosong. Umumnya juga mobil keluaran baru dan sudah sesuai spesifikasi Euro 4 menggunakan BBM minimal RON 92.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesifikasi lain yang terungkap adalah mesin yang digunakan. Stargazer diketahui mengusung mesin tipe 1.5L MPI empat silinder dengan kapasitas 1.497 cc. Mesin tersebut sanggup menyemburkan tenaga setara 115 PS pada 6.300 rpm dan torsi 14,7 kg.m pada 4.500 rpm.
Untuk varian otomatis, mesinnya dikawinkan dengan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT). Transmisi IVT bukan barang baru di Hyundai. Transmisi IVT ini merupakan transmisi otomatis yang bergerak menggunakan dua katrol dan sabuk baja sebagai pengganti gigi/gear. Penggunaan transmisi IVT diharapkan bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Transmisi IVT juga disebut membuat pergerakan kendaraan lebih mulus dan responsif ketimbang transmisi otomatis konvensional. Di sisi lain, gesekan yang dihasilkan transmisi IVT juga kecil. Dalam laman resmi Hyundai dijelaskan, pada sistem IVT perpindahan gigi akan bekerja dengan memberikan sedikit pergerakan.
IVT juga sanggup mengubah rasio lebih cepat dari transmisi otomatis konvensional atau bahkan tidak terbatas. Tak jarang, IVT juga disebut transmisi Infinite Variable Transmission.
Transmisi jenis ini bekerja dengan modulasi tekanan sistem katrol pada transmisi, sehingga dapat menyesuaikan tekanan dari pengemudi dan kondisi pengemudi.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah