Pemilik Mercedes-Benz Masih Ada yang Pakai Pertalite, tapi....

Jakarta -

Mobil-mobil Mercedes-Benz tentu saja sangat dianjurkan mengonsumsi bahan bakar dengan kadar RON tinggi. Tapi sebenarnya masih ada enggak sih pemilik Mercy yang isi Pertalite?

Pertalite menjadi jenis bahan bakar dengan oktan paling rendah yang dijual oleh Pertamina saat ini. BBM (Bahan Bakar Minyak) ini memiliki kadar Research Octane Number (RON) 90. Pertalite biasanya masih digunakan di beberapa mobil low MPV, low SUV, dan juga LCGC. Untuk mobil premium seperti merek Mercedes-Benz gimana ya? Apakah ada pemilik Mercy yang menggunakan Pertalite?

Dikatakan oleh Deputy Director, Marketing Communication & PR PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Hari Arifianto, secara umum pemilik mobil Mercedes-Benz sudah aware dengan kendaraannya dan akan menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan. Tapi pada saat kondisi darurat, bisa saja ada pengguna Mercedes-Benz yang memakai bahan bakar di bawah spesifikasi yang ditentukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mercedes-Benz meluncurkan C-Class terbaru dengan kode W206 Foto: (Grandyos Zafna/detikcom)

"Nggak ada (yang pakai Pertalite). Paling cuma buat mencegah (bahan bakar habis saat berada di daerah yang langka bensin RON 95)," terang Hari kepada wartawan di Jakarta (14/7/2022).

Lanjut Hari menambahkan, kendati Mercedes-Benz memiliki kapasitas pilihan mesin kecil seperti C-Class 200 Avantgarde Line yang mengusung dapur pacu 1.500 cc. Namun untuk rasio kompresi mesinnya sangat tinggi, sehingga wajib menggunakan bahan bakar dengan spesifikasi RON yang tinggi pula.

Mercedes-Benz C 200 Avantgarde Line Foto: (Grandyos Zafna/detikcom)

Mercedes-Benz sendiri merekomendasikan pelanggan untuk memakai bahan bakar dengan RON di atas 95 (setara Pertamax Plus dan Shell V-Power) untuk mendapat performa mesin terbaik. Selain itu, rekomendasi itu juga berkaitan dengan garansi.

"(Diagnostic tools) kita bisa tahu (kalau ada Mercedes-Benz yang pakai Pertalite). Juga bisa diketahui dari residu hasil pembakaran itu. Garansi lima tahun akan hangus (jika pakai bahan bakar tidak sesuai rekomendasi)," bilang Hari.