Pabrikan Korea Selatan dan China agresif memperkenalkan mobil listrik ke Indonesia. Di sisi lain, merek-merek asal Jepang memilih 'jalur' mobil hybrid.
Bicara kendaraan elektrifikasi di Indonesia, ada perbedaan langkah yang diambil oleh pabrikan Jepang dengan China maupun Korea. Pabrikan Korea Selatan seperti Hyundai memilih untuk mengenalkan mobil listrik murni dengan tenaga baterai. Bukan cuma satu model, sejak tahun 2020 hingga saat ini sudah ada tiga mobil listrik Hyundai dijual di Indonesia yakni Ioniq Electric, Kona Electric, dan Ioniq 5.
Langkah Hyundai juga diikuti oleh pabrikan China DFSK. Bedanya DFSK justru menawarkan mobil listrik di segmen komersial melalui Gelora E. Wuling pun juga mengikuti jejak Hyundai. Namun langkah Wuling terbilang mengejutkan karena menghadirkan mobil listrik dengan banderol harga paling terjangkau yakni diperkirakan mulai Rp 250 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun belum diluncurkan, mobil listrik Wuling Air Ev itu disebut sanggup memikat hati masyarakat Indonesia. Diakui Wuling, sudah banyak konsumen yang melakukan pemesanan walaupun tak gamblang menyebutkan jumlahnya.
Pabrikan Jepang beda lagi. Sejauh ini baru ada dua pabrikan Jepang yang mengenalkan mobil listrik di Indonesia. Pertama ada Nissan dengan Leaf kemudian Lexus melalui UX300e. Soal harga, keduanya dijual di atas rata-rata kemampuan orang Indonesia membeli mobil. Nissan Leaf di kisaran Rp 700 jutaan sementara Lexus menyasar kalangan menengah atas dengan banderol Rp 1 miliar ke atas.
Sementara merek seperti Toyota, Suzuki, Daihatsu, hingga Mitsubishi tampaknya lebih memilih kendaraan elektrifikasi jenis hybrid. Yang sudah terlihat adalah Suzuki yang telah meluncurkan Ertiga Hybrid.
Suzuki Ertiga hybrid menjadi yang pertama di kelasnya dan diproduksi di Indonesia. Suzuki meyakini teknologi hybrid ini merupakan solusi tepat bagi masyarakat Indonesia kalau bicara kendaraan elektrifikasi. Di tengah infrastuktur pengecasan yang belum memadai, mobil hybrid bisa menjadi jembatan karena sudah menggunakan baterai dan pastinya lebih ramah lingkungan.
Senada dengan Suzuki, Toyota pun demikian. Toyota sebenarnya sudah memiliki kendaraan listrik di Indonesia namun belum dijual massal melainkan untuk kebutuhan wisatawan. Toyota sendiri memastikan bakal memproduksi mobil hybrid di pabriknya kawasan Karawang. Toyota juga telah membuat jalur produksi untuk kendaraan elektrifikasinya itu. Kabarnya mobil hybrid perdana Toyota yang akan diproduksi adalah Kijang Innova hybrid.
Mitsubishi juga kabarnya akan memproduksi Xpander hybrid pada tahun 2023. Hal tersebut sudah diumumkan dalam presentasi yang dilakukan prinsipalnya, Mitsubishi Motors Corporation dua tahun silam.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah