Ferrari mengumumkan akan memperkenalkan varian listrik mereka pada 2025 mendatang, dan tidak akan menjual lagi mobil bensin pada 2030.
Hal ini disampaikan CEO Benedetto Vigna, di Maranello, Italia, seperti dikutip techcrunch. Vigna menjelaskan rencananya Ferrari hanya akan menjual varian ramah lingkungan yang didominasi 60 persen varian hybrid dan mobil listrik pada 2026.
Sebagai langkah awal, lanjut Benedetto Vigna, Ferrari sudah mempersiapkan 4 model hybrid yang mampu menyemburkan tenaga setara 1.000 tenaga kuda. Salah satu model sudah diperkenalkan Ferrari yakni Ferrari SF90 Stradale plug-in hybrid pada 2019 yang dihargai USD 513.000. Selanjutnya untuk varian listrik Ferrari nanti, Vigna pastikan hanya akan diproduksi Maranello, meski masih enggan membocorkan spesifikasi lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika melihat para pesaing Ferrari yang ada saat ini, produsen mobil sport dengan logo kuda jingkrak ini menjadi produsen terakhir yang memperkenalkan varian listrik, jika dibandingkan Bugatti, Bentley, Lamborghini, Rolls-Royce, Aston Martin dan McLaren yang memastikan akan memperkenalkan mobil listrik mereka pada tahun ini. Kendati demikian, Ferrari memastikan untuk melahirkan satu produk, memerlukan strategi yang tepat.
"Ferrari selalu melahirkan satu model untuk memenuhi kebutuhan pasar, dan akan selalu seperti itu," ucap Vigna.
Demi memuluskan rencana, dijelaskan Ferrari akan menjalin kerjasama strategis kepada beberapa perusahaan sebagai penyedia teknologi, dan Ferrari menyiapkan investasi besar USD 1-2 miliar untuk bisa membangun sistem baterai listrik.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?