Harga Mobil LCGC Kian Mahal, tapi Kok Belum Ada Fitur AC Double Blower?

Harga Mobil LCGC Kian Mahal, tapi Kok Belum Ada Fitur AC Double Blower?

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 09 Jul 2022 07:31 WIB
New Daihatsu Sigra
New Daihatsu Sigra. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Harga mobil LCGC semakin mahal. Meski demikian, ada satu fitur penting yang tak kunjung disematkan di kendaraan berlabel hemat energi dengan harga terjangkau itu, yakni AC double blower. Apa alasannya ya?

Mobil-mobil LCGC (Low Cost Green Car) harganya semakin mahal. Contohnya Daihatsu Sigra, saat pertama kali diperkenalkan 2016 lalu, mobil ini harganya berkisar Rp 106,6 juta hingga Rp 148,9 juta. Tapi versi barunya tahun 2022 ini harganya mencapai Rp 129,5 juta hingga Rp 174,7 juta.

Kendati sudah disematkan berbagai ubahan dari sisi eksterior maupun interior, ada satu fitur penting yang belum disematkan di mobil ini, yakni AC double blower. Jadi Sigra masih mempertahankan Air Circulator untuk sistem pendingin di baris kedua. Sistem AC (Air Conditioner) hanya ada di baris depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marketing Product 2 Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Hari Wicaksono, menjelaskan bahwa belum ada kebutuhan dari konsumen terkait fitur AC bouble blower. Konsumen di segmen ini masih mempertimbangkan harga sebagai faktor utama.

"Ketika kita merancang suatu produk, faktor utama yang kita pertimbangkan adalah suara kustomer. Dan untuk Astra Daihatsu Sigra ini, sahabat keluarga muda, kita cek dari hasil riset kita, mayoritas alasan membeli Daihatsu Sigra yang pertama itu adalah karena harga, yang kedua karena culture function, baru abis itu ke styling ekstrerior, styling interior," kata Hari di Bekasi (7/7/2022).

ADVERTISEMENT

"Karena alasan tersebut pada saat ini kami masih mengakomodir harga, sehingga masih tetap menjadi best value. Namun tidak menutup kemungkinan jika ke depannya tren kustomer berubah suara kustomer berubah, yang utama adala double blower, ke depannya pasti kami akan mempertimbangkan suara kustomer tersebut. Kemudian karena ini LCGC, kita batasi juga. Faktor-faktor penambahan fitur kita harus lihat dengan seksama, karena jika tidak sesuai suara kustomer itu akan ber-impact terhadap naiknya harga dan akhirnya melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah," sambungnya.

Hal yang sama dikatakan Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso.

"Pada prinsipnya kita mendengarkan suara konsumen. Tapi ada barang, ada uang. Padahal di segmen LCGC ini yang paling utama jadi faktor bagi konsumen itu adalah harga terjangkau. Jadi kalau kita menambahkan fitur bisa saja, tapi nanti ada penambahan harga, nanti mereka akan melakukan pertimbangan-pertimbangan lagi. Dengan model yang sekarang saja Sigra itu peminatnya masih cukup tinggi, indennya juga masih sangat banyak. Mungkin suatu saat apabila daya belinya sudah naik, bisa saja (diberi fitur double blower)," bilang Hendrayadi.




(lua/lth)

Hide Ads