Penjualan Mobil Gaspol Terus, Naik 20% di Semester I 2022

Penjualan Mobil Gaspol Terus, Naik 20% di Semester I 2022

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 08 Jul 2022 10:02 WIB
Tampilan Daihatsu Sigra Facelift 2022
Penjualan mobil semester I 2022 naik 20% dibandingkan semester I 2021. (Foto: Luthfi Anshori/detikcom)
Jakarta -

Industri otomotif Indonesia semakin membaik usai sempat mengalami krisis akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Terbukti penjualan kendaraan roda empat di semester pertama 2022 mengalami kenaikan 20% dibanding periode yang sama tahun 2021.

"Sampai dengan bulan Juni, market otomotif Indonesia itu 464 ribuan. Berapa persen kalau dibandingkan tahun 2021 lalu kenaikannya? Itu sekitar 19,8%, kalau kita bulatkan jadi 20%," kata Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, di Bekasi (7/7/2022).

Sebagai perbandingan, menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil (retail sales) pada Januari-Juni 2021 tercatat mencapai 387.873 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu bagaimana dengan Daihatsu? Daihatsu mencatatkan kenaikan yang signifikan sekali. Jadi kalau pasar (secara umum) naiknya 20%, Daihatsu sendiri mengalami kenaikan--retail sales-nya--sebesar 35%, tinggi sekali. Sehingga sampai dengan semester I ini kita menutup market share sekitar 19,5%," sambung Hendrayadi.

"Ini data ter-update yang mudah-mudahan data ini cukup akurat--karena mungkin kalau melihat data di Gaikindo--baik yang retail sales maupun whole sales, mungkin belum dirilis ya. Tapi kurang lebih datanya akan sebesar itu," tambah Hendrayadi.

ADVERTISEMENT

Sekadar informasi, penjualan mobil di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak kuartal pertama tahun 2022. Pada Januari-Maret 2022, industri otomotif Indonesia mampu memasarkan 238 ribu unit mobil. Angka penjualan itu sudah mendekati angka normal sebelum terjadinya pandemi.

"Jadi sekarang (di Kuartal I 2022) itu 238 ribu, kalau kita bandingkan dengan 260 ribu (seperti kondisi normal pada Kuartal I 2019), maka (itu mencapai) sekitar 91,5%. Artinya market otomotif 2022 di Kuartal I, kelihatannya sudah akan seperti kembali ke zaman normal di tahun 2019," kata Hendrayadi pada April 2022 lalu.

Selain karena pandemi yang semakin terkendali dan perekonomian nasional yang pulih, faktor utama yang bikin penjualan mobil di Indonesia normal lagi adalah karena kebijakan relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk pembelian mobil baru yang digagas oleh pemerintah.

"Kalau di Kuartal I 2022 marketnya begitu bagus karena relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) masih ada. Tahun 2021 kemarin kan diskon (relaksasi) PPnBM dari Maret sampai Desember. Kalau 2022 dari Januari sampai dengan Maret," sambung Hendrayadi.

"(Relaksasi) PPnBM sangat membantu, kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakan tersebut, maka Kuartal I 2022 sudah hampir kembali ke zaman normal di 2019. Kita berharap trennya terus naik, mendekati ke 100% di Kuartal II 2022," tukasnya.




(lua/din)

Hide Ads