Ini Perbedaan Electric Vehicle, Plug-in Hybrid, dan Hybrid

Ini Perbedaan Electric Vehicle, Plug-in Hybrid, dan Hybrid

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 11 Jun 2022 11:40 WIB
Nissan Leaf 2022
Nissan Leaf Foto: Nissan Official Europe Newsroom
Jakarta -

Saat ini sudah mulai banyak mobil listrik yang beredar di jalan raya. Namun masih banyak masyarakat yang belum tahu jika ada berbagai jenis mobil listrik yang dijual di pasaran. Sudah tahu belum apa saja dan perbedaannya?

Sejauh ini sudah ada tiga jenis mobil listrik yang dijual di Indonesia, yakni hybrid, Plug-in Hybrid (PHEV), dan Electric Vehicle (EV) atau disebut mobil listrik. Walau sama-sama disebut mobil listrik, padahal ketiganya memiliki perbedaan lho.

Biar nggak bingung, berikut ini penjelasan mengenai perbedaan mobil hybrid, Plug-in Hybrid, dan EV yang dilansir dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hybrid

Saat ini sudah banyak mobil jenis hybrid yang dijual di Tanah Air, mulai dari Toyota All New Cross Hybrid hingga yang baru saja diluncurkan yaitu Suzuki Ertiga Hybrid. Meski mengusung nama hybrid, namun bukan berarti mobil ini sepenuhnya ditenagai listrik akan tetapi masih mengandalkan mesin konvensional sebagai tenaga tambahan.

ADVERTISEMENT

Mobil hybrid mengusung dua mesin, yakni mesin bakar seperti pada mobil konvensional dan motor listrik. Keduanya bisa bekerja secara bergantian, tergantung keinginan pengendara mobil saat tengah berkendara.

Suzuki Ertiga Hybrid SSSuzuki Ertiga Hybrid SS Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Misalnya, sebuah mobil sedang melaju dalam kecepatan lambat maka sumber tenaga yang dihasilkan bisa menggunakan motor listrik. Apabila mobil melaju dalam kecepatan cukup kencang, mesin pembakaran akan mengambil alih perannya untuk memberikan tenaga yang lebih mumpuni.

Baterai di mobil hybrid bisa diisi ulang lewat energi yang diperoleh saat berkendara, misalnya saat melakukan pengereman. Bila mobil listrik harus dicas menggunakan alat khusus, hal ini tidak berlaku pada mobil hybrid. Karena masih mengusung mesin pembakaran, maka mobil tetap menenggak bahan bakar minyak.

2. Plug-in Hybrid (PHEV)

Mobil jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV sebenarnya tak jauh berbeda dengan mobil hybrid. Di dalam mobil terdapat dua mesin yakni mesin pembakaran dan motor listrik.

Namun ada satu hal yang jadi pembeda, baterai pada motor listrik di mobil PHEV bisa diisi ulang dayanya melalui sumber listrik, bisa lewat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau wall charging yang terpasang di rumah. Hal ini membuat mobil PHEV diklaim lebih canggih daripada jenis hybrid.

Selain itu, motor listrik pada mobil PHEV bisa digunakan dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Rata-rata mobil PHEV bisa menempuh jarak antara 25-80 km, namun perlu diingat hal ini tergantung dari merek mobil serta kepadatan lalu lintas.

Sama dengan jenis hybrid, untuk mobil PHEV juga harus diisi bahan bakar. Soalnya mobil PHEV tidak hanya mengandalkan motor listrik saja, namun memiliki mesin pembakaran yang bisa digunakan juga saat berkendara.

3. Mobil Listrik

Electric Vehicle (EV) atau mobil listrik saat ini sudah banyak ditemui di jalan raya. Namun berbeda dengan jenis hybrid atau PHEV, mobil listrik hanya ditenagai oleh motor listrik saja, sehingga tidak ada mesin pembakaran di dalamnya.

Untuk mengisi baterai di mobil listrik bisa dicas lewat SPKLU atau wall charging yang terpasang di rumah. Dalam sekali charge, rata-rata mobil listrik bisa menempuh perjalanan sejauh 400-500 km, namun perlu diingat setiap merek mobil memiliki perbedaan dan tergantung kepadatan lalu lintas.

Mobil listrik Ioniq 5 berada di kawasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau sirkuit Formula E.Mobil listrik Ioniq 5 berada di kawasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) atau sirkuit Formula E. Foto: Pradita Utama

Karena tidak ada mesin pembakaran, mobil listrik juga tidak memiliki knalpot untuk mengeluarkan emisi gas. Sehingga, kehadiran mobil listrik dinilai lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.

Saat ini sudah banyak mobil listrik hadir di Indonesia, seperti Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf, hingga Tesla Model 3. Harga mobil listrik di Tanah Air juga beragam, tergantung dari model, spesifikasi, hingga fitur andalan untuk menarik minat konsumen.




(lth/din)

Hide Ads