Jokowi Naik Mobil Listrik Genesis: Halus, Enggak Ada Suaranya

Jokowi Naik Mobil Listrik Genesis: Halus, Enggak Ada Suaranya

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 08 Jun 2022 13:13 WIB
Jokowi naik Genesis G80 saat kunjungan kerja ke Batang
Jokowi menunggangi Genesis G80 saat kunjungan kerja ke Batang. Foto: (BPMI Setpres/Laily Rachev)
Jakarta -

Tak seperti kunjungan kerja biasanya, Presiden Joko Widodo terlihat menunggangi mobil listrik saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang. Mobil listrik itu adalah Genesis G80 yang juga menjadi kendaraan resmi KTT G20. Jokowi cukup terkesan dengan senyapnya suara yang disajikan di dalam kabin Genesis G80 tersebut.

"Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya," ujar Jokowi dikutip laman Sekretariat Presiden, Rabu (8/6/2022).

Jokowi naik Genesis G80 saat kunjungan kerja ke BatangJokowi naik Genesis G80 saat kunjungan kerja ke Batang. Foto: (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Untuk diketahui, mobil listrik tersebut dibekali baterai litium-ion berkapasitas 87,2 kWh dengan daya 272 kW atau setara 200 tk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke semua roda dengan sistem penggerak e-AWD. Dengan figur tersebut, mobil listrik ini bisa berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 4,9 detik saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Jokowi dan Iriana, tampak menaiki mobil listrik juga yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad. Ketiganya berada dalam satu mobil.

Di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik lainnya bersama dengan istrinya.

ADVERTISEMENT

Mobil jenis sedan tersebut rencananya juga akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara-negara G20 pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022 mendatang.

Menurut Jokowi, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar. Presiden melanjutkan, ekosistem kendaraan listrik tersebut mencakup dari hulu sampai ke hilir.

"Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya,refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya. Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaiturecyclebaterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan," jelas Jokowi.






(dry/lth)

Hide Ads