Alasan Toyota Gandeng Universitas di Indonesia Garap Calya Listrik

M Luthfi Andika - detikOto
Minggu, 22 Mei 2022 09:29 WIB
New Calya Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Toyota mengajak berbagai universitas untuk bisa meriset potensi kendaraan listrik di Indonesia. Mulai dari prediksi market hingga potensi untuk mengonversi New Calya menjadi listrik. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, hmm apa yang menjadi alasannya ya?

Toyota menjelaskan sebagai kelanjutan dari peresmian fasilitas xEV Center yang menjadi wujud nyata serta sinergi positif Triple Helix antara Pemerintah, Akademisi, dan Industri Otomotif, Toyota Indonesia berkolaborasi bersama Institusi Pendidikan dengan menggandeng Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

SDM tersebut terdiri dari generasi muda serta para pengajar beberapa Universitas di Indonesia untuk melakukan berbagai kegiatan riset.

"Tujuannya untuk memberikan alternatif solusi dalam mengembangkan pemahaman dan kemampuan di bidang elektrifikasi sebagai bentuk ragam pilihan teknologi 'Multi-Pathway,' yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia. Hasil riset ini nantinya diharapkan dapat juga mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan kesiapan SDM yang ada," ucap Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.

Seminar ini mengangkat tema 'Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi.' Seminar ini menjadi media advokasi publik untuk mencapai keberhasilan menuju era elektrifikasi dan sangat memerlukan kesiapan pengetahuan serta kemampuan SDM yang didukung ekosistem yang terdiri dari integritas, kebijakan, kegiatan maupun kolaborasi positif dari semua pihak (stakeholders).

TMMIN ajak riset universitas bokar Calya menjadi listrik. Foto: Pool (TMMIN)

Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia meyakini bahwa keberhasilan era elektrifikasi di Indonesia dapat mendukung upaya peta jalan Pemerintah dalam mencapai target "Net Zero Emmission" di tahun 2060.

"SDM Nasional baik akademisi, mahasiswa, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia memegang peranan strategis serta menjadi elemen penting di era elektrifikasi. Aktivitas seminar dan pengembangan riset dari berbagai universitas di Indonesia dapat menjadi media advokasi publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM secara bertahap sehingga siap berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemain global menuju masa depan netralitas karbon," ujar Bob.

Bob juga menjelaskan seminar yang melibatkan partisipasi aktif Akademisi dan Industri Otomotif ini bertujuan agar publik memperoleh pemahaman yang sama akan tantangan dan peluang dalam pengembangan elektrifikasi di Indonesia.

Sejumlah universitas akan menyampaikan kegiatan riset yang telah dilakukan sebagai upaya tambahan untuk mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Tantangan dan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung keberhasilan perubahan menuju era elektrifikasi juga akan menjadi topik pembahasan.

Paparan riset ini akan dijelaskan secara langsung oleh perwakilan Akademisi dari beberapa universitas di Indonesia antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

"Hasil riset dari universitas baik mengenai ekosistem, BEV conversion, dan pengembangan baterai juga dapat menjadi bahan masukan ataupun pertimbangan bagi peta jalan dalam mewujudkan era elektrifikasi di dalam negeri, serta dapat mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi dalam menyiapkan kemampuan SDM, fasilitas, dan material," tutup Bob Azam.



Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"

(lth/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork