Pabrik Tesla dikabarkan bakal dibangun di Indonesia. Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Tesla bakal membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah.
Menurut Bahlil, investasi pabrik Tesla akan dilakukan tahun ini. Kerja samanya menyangkut dua bidang, yaitu baterai dan mobil listrik.
Saat ini mobil listrik Tesla memang sudah dijual di Indonesia. Namun, penjualan mobil listrik Tesla baru melalui beberapa importir umum (IU) yang biasanya mengimpor mobil-mobil mewah. Harga mobil listrik Tesla pun masih tinggi.
Mengutip situs resmi Prestige Motorcars, salah satu IU yang menjual mobil Tesla, harga mobil listrik asal Amerika Serikat itu tembus miliaran rupiah. Paling murah harga Tesla mencapai Rp 1 miliar lebih.
Saat ini, Prestige Motorcars menjual beberapa mobil listrik Tesla. Mulai dari Tesla Model 3, Tesla Model Y, Tesla Model X hingga Tesla Model S dijual di Tanah Air.
Paling murah adalah Tesla Model 3. Mobil listrik entry level Tesla itu harganya tembus Rp 1,5 miliar on the road Jakarta.
Yang terbaru, Prestige Motorcars telah meluncurkan Tesla Model Y. Namun, harga Tesla Model Y lebih tinggi sedikit dibanding Tesla Model 3. Di Indonesia, Tesla Model Y dijual mulai Rp 2 miliaran.
Kemudian ada juga Tesla Model S. Sedan ini menjadi mobil listrik Tesla yang pertama kali masuk Indonesia pada sekitar 2015. Harganya berkisar antara Rp 3-4 miliaran.
Terakhir adalah Tesla Model X. Berdasarkan situs Prestige Motorcars Tesla Model X sekarang harganya Rp 4 miliar on the road Jakarta.
Harga itu terbilang lebih ringan karena di beberapa daerah seperti DKI Jakarta telah mendapatkan keringanan pajak. Di Jakarta, mobil listrik dibebaskan dari bea balik nama (BBN). Pajak mobil listrik tahunan pun lebih rendah karena hanya dikenakan 10% dari nilai normalnya.
Simak Video "Jawaban Elon Musk soal Tesla Disebut Segera Bangun Pabrik di RI"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?