Sayonara! Mazda Akan Setop Produksi Mesin Bahan Bakar Bensin

Sayonara! Mazda Akan Setop Produksi Mesin Bahan Bakar Bensin

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Sabtu, 16 Apr 2022 13:51 WIB
Mazda New CX-5 Elite
Mazda berencana untuk menghentikan produksi kendaraan bensin (Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto)
Jakarta -

Mazda berencana akan menghentikan produksi mesin pembakaran internal (ICE) dalam waktu dekat. Mazda rencananya akan mengganti mesin bahan bakar bensin dengan yang lebih ramah lingkungan.

Dikutip Motor 1, belum lama ini Mazda meluncurkan mesin terbarunya dengan konfigurasi inline-six. Mesin tersebut hadir dengan dua tipe, yakni kapasitas 3.0 liter untuk bahan bakar bensin dan 3.3 liter untuk mesin diesel.

Namun, peluncuran mesin terbaru dari Mazda ini dikabarkan bakal jadi mesin ICE terakhir mereka. Pabrikan asal Jepang tersebut bakal fokus terhadap mesin kendaraan yang ramah lingkungan, salah satunya akan beralih ke tenaga listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sepertinya akan menjadi generasi terakhir dari mesin pembakaran internal, jadi kami menyiapkan diri target terberat yang bisa kami harapkan dan kemudian menyesuaikannya menggunakan solusi setelah perawatan," kata Joachim Kunz, anggota senior di divisi pengembangan teknis Mazda R&D Center Eropa.

Mazda pede mesin diesel 3.3 liter yang baru diperkenalkan dapat memenuhi standar emisi Euro 7, meski aturan tersebut belum resmi difinalisasi. Rencananya European Commission bakal meresmikan standar emisi yang semakin ketat mulai Juli mendatang. Namun untuk standar Euro 7 diyakini belum mulai diterapkan hingga akhir 2030.

ADVERTISEMENT

Sejumlah produsen otomotif mengaku standar emisi terbaru ini membuat harga mobil yang masih mengusung mesin ICE menjadi lebih mahal. Hal ini disebabkan pabrikan harus mengimbangi biaya produksi yang meningkat karena harus membuat mesin yang lebih ramah lingkungan.

Karena memiliki mesin yang ramah lingkungan, hal ini bisa berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan. Namun dengan kapasitas mesin besar, Mazda optimis masih bisa memberikan power yang cukup dan tetap memenuhi standar emisi Euro 7.

"Dengan mesin berkapasitas 3.3 liter, berarti kami ingin mengamankan dalam sisi torsi dan tenaga yang dihasilkan mobil," jelas Kunz.

Rencananya untuk tipe diesel 3.3 liter akan dijual Mazda ke sejumlah negara di Eropa, namun tidak termasuk Norwegia yang kini sudah beralih ke kendaraan listrik.

Sayangnya untuk tipe mesin bensin 3.0 liter masih belum diketahui soal tenaganya. Namun untuk mesin diesel diprediksi akan mengusung Skyactiv-D yang dapat menghasilkan tenaga 228 hp dan torsi 500 Nm. Sementara untuk e-Skyactiv-D mengusung teknologi mild-hybrid yang mampu menghasilkan tenaga 251 hp serta torsi puncak 550 Nm.




(din/lth)

Hide Ads