Rolls-Royce melakukan uji coba ekstrem kepada mobil listriknya, Spectre, di mana mobil tersebut dites jalan pada suhu minus 40 derajat Celcius. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketahanan Rolls-Royce Spectre dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrem.
Pada September 2021 Rolls-Royce Motor Cars membuat sejarah dengan peluncuran Rolls-Royce Spectre, sebuah Rolls-Royce all-electric pertama di dalam perjalanan panjang mereka sebagai produsen otomotif. Mobil listrik ini pun dites jalan 55 km di fasilitas spesialis di Arjeplog, Swedia, dengan suhu ekstrem di bawah minus 40 derajat Celcius.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui durabilitas mobil listrik tersebut, termasuk mengetahui keandalannya di permukaan jalan dengan traksi rendah, sehingga bisa diketahui sejauh apa kemampuan sistem kontrol sasis Spectre, manajemen powertrain, dan kontrol elektroniknya.
Mobil listrik Rolls-Royce sendiri sejatinya telah mengalami pengujian panjang sejak 2011 silam melalui model konsep Phantom yang diberi kode 102EX. Ini kemudian diikuti oleh model selanjutnya 103EX.
Program pengujian mobil listrik Rolls-Royce akan dilakukan seberat mungkin oleh Rolls-Royce, dengan target tes jalan 2,5 juta kilometer, mensimulasikan rata-rata 400 tahun penggunaan Rolls-Royce. Saat ini telah dilakukan pengujian lebih dari setengah juta kilometer pengujian alias 25% dari proses.
Dengan selesainya fase pengujian musim dingin, Rolls-Royce Spectre akan melanjutkan program pengujian globalnya. Electric Super Coupé masih harus menyelesaikan hampir dua juta kilometer lagi perjalanan sebelum dijual ke konsumen.
Rencananya, para insinyur pabrikan akan mempertimbangkan upaya ini selesai sebelum pengiriman pelanggan pertama pada kuartal keempat tahun 2023 nanti.
(lua/din)