Teknologi Hybrid Suzuki Disesuaikan dengan Jalanan Indonesia yang Macet

Teknologi Hybrid Suzuki Disesuaikan dengan Jalanan Indonesia yang Macet

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 06 Apr 2022 17:08 WIB
Teknologi SHVS Suzuki
Teknologi hybrid Suzuki di IIMS 2022. (Dina Rayanti/detikOto)
Jakarta -

Suzuki bakal mengusung teknologi hybrid pada mobil yang dijual di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sebeluumnya membocorkan bahwa teknologi hybrid ini bakal tersemat pada Ertiga dan XL7. Meski begitu, Suzuki masih menutup rapat informasi tersebut.

Yang jelas, mobil hybrid Suzuki bakal diproduksi dalam negeri. Teknologi hybrid yang digunakan pun baru, bukan seperti pada Ertiga diesel hybrid.

Teknologi SHVS SuzukiTeknologi SHVS kabarnya bakal dipasang pada Ertiga dan XL7. Foto: (Dina Rayanti/detikOto)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar informasi, Suzuki Ertiga diesel hybrid kala itu menggunakan aki 70 Ah. Sedangkan pada teknologi hybrid terbaru ini menggunakan baterai berkapasitas 6 Ah dengan tegangan 12 Volt.

"Sistem ini sudah mengalami improvement. Dulu di Ertiga diesel sudah ada ISG dan saat itu dilengkapi dengan aki besar. Saat ini sudah dilengkapi dengan baterai lithium," ungkap Product Development Head 4W Suzuki Indomobil Sales dalam presentasinya di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENT

Dijelaskan Yulius, teknologi hybrid ini bukan sepenuhnya baru. Sebelumnya sudah tersemat di beberapa mobil yang dijual di Jepang. Meski demikian, Suzuki tetap melakukan penyesuaian dengan kondisi jalanan di Indonesia. Diharapkan mobil bisa irit penggunaan BBM saat dikendarai dalam kondisi macet.

"Kalau di Jepang kan nggak macet yah, kalau di kita kan macet nih jadi karakteristik dari sistemnya pun di adjust sesuai dengan jalanannya. Bedanya tuh itu jalanan di Indonesia macet, jadi kita lebih mendorong idling stopnya, kapastias baterainya terus sistem mana yang masuk duluan," beber Yulius lagi.

Rencananya mobil dengan teknologi hybrid itu bakal segera meluncur di Indonesia. Adapun kehadiran mobil hybrid Suzuki ini tak serta merta menggantikan mobil yang masih menggunakan teknologi mesin konvensional.

"Tergantung nanti yang dibutuhkan masyarakat seperti apa, tidak bisa memukul rata semua hybrid, kami harus mengedukasi customer-customer kami," jelas Yulius.




(dry/din)

Hide Ads