Hyundai Ioniq 5 dibekali fitur unggulan yang memudahkan pengguna mobil listrik lain di Indonesia. Salah satunya bekerja layaknya "Power Bank" berjalan.
Mobil Ioniq 5 ini bisa mendonorkan listrik bagi pemilik mobil yang mengalami kehabisan daya baterai di tengah jalan. Fitur tersebut ada pada teknologi Vehicle to Load.
"Kalau kita mau berbaik hati pas lagi jalan ketemu dengan EV lain yang mogok karena kehabisan baterai, dan kebetulan kondisi baterai kita lagi banyak, bolehlah kita kasih dikit. Teknologi ini juga memungkinkan untuk memberikan listrik kita sebagian ke EV tersebut," ujar Product Expert Hyundai Motor Indonesia, Bonar Pakpahan saat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arus listrik V2L dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan, yaitu dari port pengisian daya di bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati, atau dari port yang terletak di bagian dalam atau tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai.
"V2L ini sanggup untuk mensuplai IC Power sampai dengan 3,6 kilowatt untuk memberikan daya listrik ke komponen elektronik baik di dalam ataupun di luar kendaraan," kata dia.
"Khusus untuk indoor V2L bisa dipakai dalam keadaan mobilnya diam atau jalan. Tapi yang pasti nyala ya. Kedua port bisa dipakai pada saat yang bersamaan," sambungnya.
Fitur V2L ini hanya tersedia pada varian Signature, dan tidak tersedia pada trim Prime. Ada opsi dua baterai yang dipilih, yakni 58 kWh (Standard Range) dan 72,6 kWh (Long Range).
Soal jarak tempuh. Ioniq 5 tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 kilometer (Km) bila baterai mobil sedang terisi penuh. Tidak hanya sampai di situ, IONIQ 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi, di mana tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 Km dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 Km (berdasarkan WLTP).
Kemudian, EV ini membutuhkan 46 menit (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 57 menit (tipe Prime Long range dan Signature Long Range), untuk pengisian daya hingga 80% di fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50kW. Dalam jangka panjang, Hyundai berencana menghadirkan fasilitas super fast-charging kapasitas daya 350 kW di Indonesia yang memungkinkan semua tipe IONIQ 5 dapat melakukan pengisian daya hingga 80% hanya dalam kurun waktu 18 menit.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP