Memiliki mobil dengan harga miliaran sudah pasti konsumennya bukanlah orang biasa. Pemiliknya adalah para miliarder Indonesia. Namun ada fakta unik yang kerap kita lihat di jalanan, bahwa mobil mewah kerap berpelat merah, nah kira-kira untuk konsumen Lexus lebih banyak para pejabat, para perwira, atau para pengusaha ya?
General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma menjelaskan konsumen Lexus di Indonesia sangat beragam, namun belum memiliki data pasti siapa saja konsumen Lexus Indonesia.
"Kalau dilihat ada berapa persen? Kita belum ada datanya (siapa yang kerap membeli Lexus LX apakah Pejabat, para perwira atau para pengusaha). Petinggi negara dan pengsuaha-pengusaha sukses bisa menjadi trigger yang membeli LX," ujar Bansar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapapun pemiliknya, pengendara Lexus LX bisa dipastikan akan merasakan berbagai ketangguhan SUV kelas atas.
![]() |
Sebagai catatan Lexus LX memang menawarkan ketangguhan yang luar biasa berkat penggunaan mesin V8 berkapasitas 5.7 liter yang mampu menyemburkan 362 tenaga kuda. Lexus LX juga dilengkapi dengan sistem penggerak All Wheel Drive. Meski memiliki tubuh bongsor, Lexus mengklaim LX mampu menyampai topspeed 210 km/jam dan hanya butuh waktu 7,7 detik untuk bisa berlari 0-100 km/jam.
Mengusung sistem penggerak all wheel drive, bisa dipastikan Lexus LX mampu diajak main lumpur dengan fitur Crawl Control dan Multi Terrain Slect System. Sehingga bisa dipastikan Lexus LX bakal asyik dikendarai baik di atas aspal atau diajak main tanah yang terjal. Soal kaki-kaki detikers tidak perlu khawatir, karena ketinggian suspensi bisa diatur secara otomatis sesuai kebutuhan pengendara.
Soal interior, mobil bongsor ini dipastikan menawarkan kenyamanan kelas atas. Sebut saja dengan fitur panaromic view monitor, yang mampu melihat keseluruhan bodi mobil secara 360 derajat melalui monitor.
Saat ini Lexus Indonesia menawarkan 2 varian LX, yakni Lexus LX 600 A/T Rp 3.036.000.000 dan Lexus LX 500 VIP A/T Rp 3.571.000.000.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?
Penjualan Mobil di Indonesia Stagnan: Pajak Kelewat Mahal!